KEPALA Keamanan Kawasan Produksi Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) Nurhadi tampak garang menyambut setiap tamu yang hendak berkunjung ke lingkungan tugasnya. Wajar, pertaruhan pria paruh baya ini adalah keamanan objek vital negara yang luasnya sekitar 220 hektar.
Ketika menyambut kedatangan saya, Nurhadi pun tak segan memasang muka masam. Usai berjabat tangan, matanya langsung menelisik gerak-gerik saya, mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala.
Pria berperawakan tinggi dan tegap, tetapi rapi ini tak ragu memita dan memeriksa ID pers saya. "Instruksinya jelas. Tidak ada foto, tidak ada rekaman video. Kami hanya menemanimu satu kali putaran," ujar Nurhadi sambil mengarahkan saya untuk duduk di kursi depan mobil pengawas.