Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. menargetkan penyaluran kredit pemilikan apartemen (KPA) bisa tumbuh 16%-17% dari total portofolio pembiayaan properti. Bank publik itu akan mendorong penyaluran KPA dengan menggandeng perusahaan financial technology (fintech)
Target itu dicanangkan CIMB Niaga pada tahun depan. Saat ini, rasio KPA dari portofolio pembiayaan hunian perseroan mencapai 8 persen.
"Tahun lalu [portofolio KPA] 4%, sekarang 8% dari seluruh KPR [kredit pemilikan rumah]. Dari situ sebagian besar [debitur KPA] milenial," kata Mortgage & Indirect Auto Business Head CIMB Niaga Heintje Mogi di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Hingga kuartal III/2019 penyaluran KPR CIMB Niaga mencapai Rp32,82 triliun. Angka tersebut tumbuh 12,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Jika dirinci, maka nilai KPA yang disalurkan CIMB Niaga hingga September 2019 mencapai Rp2,62 triliun. Heintje yakin ke depannya pasar KPA akan semakin berkembang karena tingginya kebutuhan hunian masyarakat di kota-kota besar yang memiliki keterbatasan lahan.
Selain karena tingginya kebutuhan, Heintje juga menilai saat ini ada tren masyarakat ingin memiliki hunian dengan fasilitas dan lingkungan yang sudah memadai. Kebutuhan ini bisa terjawab jika mereka mengambil KPR untuk hunian vertikal.
"Kami agresif dua tahun ini kerjas ama dengan developer hampir 57 proyek baru. Kami juga mulai menjajaki kerja sama dengan perusahaan fintech untuk memasarkan KPR. Salah satunya kerja sama dengan perusahaan Cermati," katanya.
Hingga akhir 2019 CIMB Niaga menargetkan pertumbuhan KPR mampu stabil di angka 12%-13%. Sementara pada 2020 BNGA menargetkan penyaluran KPR tumbuh 13%-14%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel