Satu Karyawan Terpapar Teroris, Ini Langkah Bos KRAS Mitigasi Risiko

Bisnis.com,15 Nov 2019, 14:25 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Pekerja mengawasi proses produksi lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan sebagai tindak lanjut dari penangkapan salah satu karyawan oleh Densus 88.

Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menyatakan terorisme merupakan masalah nasional, bahkan internasional. Perseroan hanya bisa memantau aktivitas dan perilaku karyawan di tempat kerja.

Di luar tempat kerja, menjadi urusan aparat penegak hukum. "Mengenai pencegahan dan pemberantasan terorisme sudah ada lembaga yang menangani hal tersebut. Kami mendorong dan mendukung sepenuhnya atas pencegahan dan pemberantasan terorisme,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (15/11/2019).

Silmy menerangkan bahwa secara normatif yang dapat dilakukan perusahaan adalah saat proses seleksi. Menurutnya, harus ada kerja sama antara perusahaan dengan aparat penegak hukum untuk melakukan background checking saat proses seleksi karyawan.

Hal ini, lanjut Silmy, dapat mencegah kemungkinan direkrutnya pelamar yang terindikasi bagian dari jaringan terorisme.

“Saya sebagai pimpinan di Krakatau Steel tentu mendukung langkah-langkah aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas-tugas untuk memberantas terorisme,” tegasnya.

Dia mengharapkan ke depan kejadian seperti ini tidak terulang. Pasalnya, Indonesia sedang berjuang untuk terus maju dalam berbagai bidang, baik industri dan terutama ekonomi. Kondisi yang kondusif dan keamanan yang terjamin merupakan salah satu hal yang harus terus kita jaga.

“Kita semua tentu ingin negara yg aman, rakyatnya memiliki rasa aman, sehingga suasana dan iklim kondusif ini dapat mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Jangan sampai hal-hal semacam ini mengganggu pembangunan ekonomi Indonesia ke depan,” tutup Silmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini