Pegawai KRAS Diduga Teroris, PKB Sarankan Pengurus Masjid Eselon II

Bisnis.com,15 Nov 2019, 11:44 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Tim Densus 88 Antiteror mengamankan 4 orang yang diduga teroris di wilayah Banten, Rabu (13/11/2019). Salah satu dari mereka adalah karyawan dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Maman Immanulhaq mengatakan bahwa untuk mengantisipasi radikalisme dan terorisme di lingkungan pemerintah, perlu ada sanksi tegas bagi yang ketahuan berpaham tersebut. 

“Termasuk dites bagaimana komitmen kebangsaannya soal ideologi Pancasila soal NKRI,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/11/2019).

Maman yang juga Sekretaris Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelaskan bahwa perlu ada pembinaan terus menerus kepada pegawai pemerintah. 

Pengurus masjid juga jangan dipegang sembarang orang. Paling tidak dipegang oleh pejabat eselon II atau setingkatnya agar ada pertanggungjawabannya.

“Seperti sekarang masjid-masjid diberikan hanya pada hanya tukang bersih biasa tanpa diberi tanggung jawab apapun itu yang bahaya,” jelasnya. 

Selain itu, Maman menuturkan bahwa pemerintah perlu melakukan upaya sistematis untuk menjaga agar tidak ada pegawai yang terpapar paham radikalisme. Tentu pembinaan perlu mengundang tokoh-tokoh agama yang ajarkan Islam moderat, toleran, dan menghargai nilai kebangsaan.

“Jangan sampai terjadi pembiaran di beberapa BUMN termasuk di Kemenkeu dan juga beberapa kementerian yang dibiarkan kelompok radikal itu mengusai beberapa teman. Apalagi kalau menjalar ke TNI dan Polri,” ucapnya. 

Sementara itu, Corporate Secretary Krakatau Steel Pria Utama melalui pernyataan resmi menyampaikan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh, salah satu terduga teroris adalah karyawan level staf setingkat supervisor perseroan dan bukan merupakan petinggi atau level manajemen.

"Manajemen Krakatau Steel mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh aparatur hukum dalam rangka memerangi terorisme di Indonesia," ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini