Bisnis.com, BADUNG – Travelio, perusahaan startup teknologi properti yang berbasis di Indonesia, memperoleh pendanaan Seri B senilai USD$18 juta atau setara dengan Rp253 miliar dari Pavilion Capital dan Gobi Partners.
Putaran pendanaan ini diikuti oleh para pendukung yang ada termasuk IndoGen Capital, Vynn Capital dan Insignia Ventures, yang berpartisipasi dalam putaran pendanaan Seri A yang senilai $ 4 juta pada bulan Mei tahun lalu.
Co-founder Travelio Christina Suriadjaja mengatakan bahwa ke depan, Travelio juga berencana untuk meluncurkan layanan baru, termasuk desain interior, kebutuhan sehari-hari, pembiayaan dan layanan terkait logistik.
Dia mengatakan saat ini interaksi pengguna dengan platform adalah mereka hanya menggunakan Travelio untuk disewa, yang dilakukan dua atau tiga kali setahun, dan hanya itu.
“Karena mereka sudah memiliki di aplikasi, kami ingin memberikan lebih banyak layanan kepada mereka. Jadi apa pun yang Anda pikirkan terkait dengan kebutuhan hidup mereka, kami akan meluncurkannya untuk mereka, ”kata Christina dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (15/11/2019).
Didirikan pada 2015, Travelio mengklaim sebagai penggerak pertama dalam hal model bisnisnya. Setelah memulai sebagai platform berbagi-akomodasi untuk pelancong, Travelio telah berkembang menjadi platform perumahan real estat online untuk penyewa lokal dan asing yang mencari perumahan sementara dan pilihan tempat tinggal yang terjangkau.
Perusahaan bekerja dengan pemilik dan pengembang properti untuk membantu mengelola dan memonetisasi properti kosong mereka.
Travelio mengklaim telah bermitra dengan hampir 5.000 properti di seluruh negeri. Travelio mengatakan akan menginvestasikan modal segar untuk membantu pemasaran, menarik sumber daya manusia, dan pengembangan vertikal produk baru untuk melayani penyewa dan pemilik properti dengan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel