Jepara Jadi Favorit Lokasi Penanaman Modal Asing (PMA)

Bisnis.com,15 Nov 2019, 09:31 WIB
Penulis: Hafiyyan
Ilustrasi uan tunai rupiah. (Antara)

Bisnis.com, SEMARANG - Kabupaten Jepara menjadi wilayah favorit yang menyerap Penanaman Modal Asing (PMA) tertinggi di Jawa Tengah sepanjang Januari—September 2019.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, per September 2019 realisasi investasi mencapai Rp47,24 triliun, meningkat 13,07% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp41,94 triliun.

Perinciannya, Penanaman Modal Asing (PMA) Rp32,27 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp14,97 triliun.

Kepala DPMPTSP Jateng Ratna Kawuri, menyampaikan dari sisi lokasi, Kab. Jepara menjadi kabupaten favorit lokasi PMA dengan realisasi US$1,18 miliar (sekitar Rp16,63 triliun) atau 55% dari keseluruhan PMA per September 2019.

Selanjutnya, ada Kab. Batang sebesar US$726,74 juta (Rp10,17 triliun), Kota Semarang US$97,56 juta, Kab. Brebes US$23,08 juta, dan Kab. Semarang US$20,92 juta.

“Pemilihan lokasi para investor tidak terlepas dari pertimbangan ekonomis yang menguntungkan, seperti ketersediaan lahan dengan harga yang sesuai, kemudahan transportasi, sumber daya pendukung investasi, dan komitmen daerah dalam pelayanan perizinan,” paparnya kepada Bisnis, Kamis (14/11/2019).

Untuk lokasi penyerap PMDN terbesar, Kab. Cilacap berkontribusi Rp6,79 triliun atau 45% dari total PMDN. Selanjutnya, Kota Semarang Rp3,71 triliun, Kab. Sukoharjo Rp905,94 miliar, Kab. Semarang Rp521,81 miliar, dan Boyolali Rp367,28 miliar.

Di sisi lain, upah pekerja di Jateng terbilang kompetitif. Pada 2019, Upah Minimum Provinsi (UMP) Jateng ditetapkan Rp1,6 juta, dan tahun depan naik 8,51% menjadi Rp1,74 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini