Impor Bulanan Oktober Naik Tipis

Bisnis.com,15 Nov 2019, 10:09 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik menyatakan nilai impor pada Oktober 2018 adalah US$14,77 miliar atau naik 3,57% (month-to-month/mtm).

Kepada Badan Pusat Statistik Kecuk Suhariyanto menyatakan nilai impor tercatat US$14,77 miliar, naik 3,57% (mtm). Namun jika dibandingkan secara year-on-year (yoy), impor Indonesia tetap terkontraksi 16,39%.

Kecuk memerinci, dari sisi impor barang konsumsi tercatat nilainya sebesar US$1,44 miliar, dengan perubahan sebesar 2,02% (mtm) dan turun sebesar -4,44% (yoy).

 Adapun barang bahan baku dan penolong pada Oktober tercatat sebesar US$10,89 miliar, dengan kenaikan 6,17% (mtm), atau turun -18,76% (yoy). Beberapa jenis komoditas bahan baku yang naik adalah soya bean, dan beberapa jenis besi dan baja.

Untuk barang modal juga mengalami penurunan dalam -5,87% (mtm), dan -11,35% (yoy). Kecuk memerinci, penurunan terbesar impor non migas ada di golongan barang mesin dan pesawat, disusul bahan kimia organic, bijih kerak dan abu logam, lalu garan, belerang, dan kapur.

 Adapun beberapa golongan barang non migas yang masih mengalami kenaikan ada mesin, besi dan baja, ampas, bahan bakar mineral, dan biji-bijian berminyak.

 “Impor dari Jepang meningkat, tapi di Hongkong malah menurun karena ada demo dan berpengaruh pda impor dan Jerman juga turun begitu juga Ceko impor turun,” kata Kecuk.

 Secara kumulatif dari Januari-Oktober total impor adalah US$140,89 miliar, turun 9,94% dibandingkan periode sama pada 2018. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini