Terorisme Medan, Densus 88 Sudah Amankan 18 Orang Terkait Jaringan Bom Bunuh Diri

Bisnis.com,17 Nov 2019, 12:09 WIB
Penulis: Newswire
Petugas Labfor melakukan identifikasi pascabom bunuh diri yang dilakukan seorang pemuda, di depan Mapolrestabes, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019)./ANTARA FOTO-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, MEDAN - Hingga saat ini, Densus 88 dan Polda Sumut telah mengamankan 18 orang terkait kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan (13/11). Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.

Terakhir, pada Sabtu, Densus 88 bersama Polda Sumut menangkap dua orang yang diduga terkait dengan jaringan bom bunuh di Polrestabes Medan, Sumatra Utara.

Kedua orang terduga teroris itu diamankan di Jalan Jermal, Kota Medan, Sumatra Utara.

Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, di Medan, Minggu (17/11/2019), mengatakan, penangkapan berlangsung pada Sabtu (16/11). Namun, Agus tidak merinci identitas kedua orang tersebut.
 
"Dua orang yang ditangkap merupakan jaringan terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan," katanya. 

Hingga saat ini, kata Agus, sebanyak 18 orang sudah diamankan terkait kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan (13/11). Mereka telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Semuanya itu tersangka. Ada laki-laki dan perempuan. Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Mako Brimob," ujarnya.

Agus menyebutkan, tim gabungan akan terus melakukan pengembangan untuk mencari orang-orang yang terlibat dalam kasus bom bunuh diri tersebut.

"Kita akan terus lakukan upaya pengejaran terhadap jaringan kelompok ini dengan harapan bahwa kita bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat," ucapnya menegaskan.

Diberitakan sebelumnya, ledakan terjadi di Makopolrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB.

Ledakan yang diduga bom bunuh diri itu dilakukan seseorang berinisial RMN, 24. Pelaku meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Akibatnya, enam orang terluka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini