5 Berita Populer Finansial, BPJS Kesehatan Diprediksi masih Defisit Tahun Depan dan Jiwasraya Tidak Jadikan Bail Out Sebagai Opsi Utama

Bisnis.com,18 Nov 2019, 19:24 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Warga berjalan di lobi kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Jakarta Timur, di Jakarta, Rabu (30/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi menaikan iuran BPJS Kesehatan sebesar 100 persen yang akan berlaku mulai 1 Januari 2020 bagi Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) dan peserta bukan pekerja menjadi sebesar Rp42 ribu per bulan untuk kelas III, Rp110 ribu per bulan untuk kelas II dan Rp160 ribu per bulan untuk kelas I./ANTARA FOTO-M. Risyal Hidayat

1. 2 Indikasi BPJS Kesehatan Diprediksi Defisit Tahun 2020 dan 2021

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memperkirakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan masih akan mengalami defisit pada 2020 dan 2021.

Indikasi itu terlihat dari adanya peserta yang melakukan pindah kelas usai pemerintah menetapkan kenaikkan iuran. Baca selengkapnya di sini

2. Dirut Jiwasraya : Bail Out Bukan Opsi Utama

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) buka suara soal isu permohonan dana talangan atau bail out yang tersiar akhir-akhir ini.

Bail out tersebut bukan langkah utama dalam penyehatan keuangan perseroan, meskipun kemungkinan tetap diperlukan. Baca selengkapnya di sini

3. BCA, BNI, & Bank Mandiri Salurkan Kredit ke Cinere Serpong Rp2,3 Triliun

Tiga bank papan atas kembali memberi kredit sindikasi senilai US$163,70 juta atau sekitar Rp2,3 triliun (kurs Rp14.000 per US$) kepada PT Cinere Serpong Jaya.

Berdasarkan data Bloomberg (18/11/2019), kredit sindikasi tersebut efektif pada 10 November 2019 dengan maturity 10 November 2034. Baca selengkapnya di sini

4. Ekonomi China Melemah, PBOC Pangkas Suku Bunga

Bank Sentral China (PBOC) secara tak terduga memangkas suku bunga pinjaman antarbank untuk pertama kalinya sejak Oktober 2015.

Ini merupakan langkah pelonggaran pertama dalam 4 tahun terakhir terkait instrumen likuiditas dan merupakan sinyal bagi pasar bahwa pembuat kebijakan siap bertindak untuk menopang pertumbuhan yang melambat. Baca selengkapnya di sini

5. SMF Catatkan Laba Rp453 Miliar hingga September 2019

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan laba Rp355 miliar pada Januari–September 2019 atau 78,36 persen dari target laba hingga akhir tahun sebesar Rp453 miliar.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan pada 2018 SMF mencatatkan laba Rp437 miliar. Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Surya Rianto
Terkini