1. 2 Indikasi BPJS Kesehatan Diprediksi Defisit Tahun 2020 dan 2021
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memperkirakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan masih akan mengalami defisit pada 2020 dan 2021.
Indikasi itu terlihat dari adanya peserta yang melakukan pindah kelas usai pemerintah menetapkan kenaikkan iuran. Baca selengkapnya di sini
2. Dirut Jiwasraya : Bail Out Bukan Opsi Utama
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) buka suara soal isu permohonan dana talangan atau bail out yang tersiar akhir-akhir ini.
Bail out tersebut bukan langkah utama dalam penyehatan keuangan perseroan, meskipun kemungkinan tetap diperlukan. Baca selengkapnya di sini
3. BCA, BNI, & Bank Mandiri Salurkan Kredit ke Cinere Serpong Rp2,3 Triliun
Tiga bank papan atas kembali memberi kredit sindikasi senilai US$163,70 juta atau sekitar Rp2,3 triliun (kurs Rp14.000 per US$) kepada PT Cinere Serpong Jaya.
Berdasarkan data Bloomberg (18/11/2019), kredit sindikasi tersebut efektif pada 10 November 2019 dengan maturity 10 November 2034. Baca selengkapnya di sini
4. Ekonomi China Melemah, PBOC Pangkas Suku Bunga
Bank Sentral China (PBOC) secara tak terduga memangkas suku bunga pinjaman antarbank untuk pertama kalinya sejak Oktober 2015.
Ini merupakan langkah pelonggaran pertama dalam 4 tahun terakhir terkait instrumen likuiditas dan merupakan sinyal bagi pasar bahwa pembuat kebijakan siap bertindak untuk menopang pertumbuhan yang melambat. Baca selengkapnya di sini
5. SMF Catatkan Laba Rp453 Miliar hingga September 2019
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatatkan laba Rp355 miliar pada Januari–September 2019 atau 78,36 persen dari target laba hingga akhir tahun sebesar Rp453 miliar.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menjelaskan pada 2018 SMF mencatatkan laba Rp437 miliar. Baca selengkapnya di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel