Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank CIMB Niaga Tbk. mulai menawarkan dua obligasi ke masyarakat untuk menambah modal dan memperbesar kemampuan pembiayaan perseroan.
Kedua obligasi dimaksud adalah Obligasi Berkelanjutan III Tahap I, dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I. Masing-masing obligasi memiliki nilai berbeda, yakni minimal Rp1 triliun untuk Obligasi Berkelanjutan III Tahap I dan Rp100 miliar untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I.
“Kami berharap obligasi tersebut menarik minat para investor dan akan mendorong pertumbuhan positif bisnis CIMB Niaga ke depan,” ujar Direktur Strategy and Finance CIMB Niaga Lee Kai Kwong di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (18/11).
Total nilai Obligasi Berkelanjutan III CIMB Niaga mencapai Rp6 triliun. Setelah tahap penawaran perdana saat ini, obligasi tersebut bisa kembali dibeli calon investor antara kuartal II hingga IV 2020.
Kemudian, nilai Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I CIMB Niaga mencapai Rp2 triliun. Perseroan hendak memasarkan obligasi subordinasi ini dengan penawaran maksimal Rp1 triliun di tiap masa.
Investor dapat membeli obligasi berkelanjutan III tahap I CIMB Niaga dengan tenor 370 hari kalender, dan 2, 3, serta 5 tahun. Sementara itu, untuk obligasi subordinasi memiliki jangka waktu 5 dan 7 tahun.
Para pemegang kedua obligasi ini akan mendapat pembayaran kupon tiap tiga bulan sekali. Dua surat utang ini tak berkaitan sama sekali, tetapi diterbitkan guna mendukung pertumbuhan kredit perseroan.
Besaran bunga yang ditawarkan CIMB Niaga untuk dua obligasi ini berbeda. Untuk obligasi berlanjutan III, bank swasta ini menawarkan kupon 6%-6,75% bagi investor di Seri A dengan tenor 370 hari. Sementara itu, kupon bagi pemegang Seri B yang bertenor 2 tahun adalah 6,50%-7,25%.
Untuk pemegang obligasi seri C ada tawaran kupon 7%-7,75%. Adapun, pemegang obligasi tenor terpanjang atau 5 tahun akan mendapat kupon antara 7,40%-8,15%.
Bagi investor di obligasi subordinasi, besaran kupon yang ditawarkan adalah 7,75%-8,50% untuk jangka 5 tahun dan 7,85%-8,60% di seri B dengan jangka waktu 7 tahun.
Direktur Perbankan Bisnis CIMB Niaga Rahardja Alimhamzah menyebut, penerbitan obligasi ini merupakan cara perseroan melakukan diversifikasi pendanaan. Dia berharap pendanaan yang bisa ditarik dari dua obligasi tersebut mencapai angka maksimal.
“Ini termasuk diversifikasi funding kami. Kami kan ada portofolio yag short dan long term. Jadi ini termasuk untuk memperbaiki struktur funding kami,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel