Bisnis.com, BANDUNG - Maskapai Garuda Indonesia menegaskan bahwa kebijakan memangkas penerbangan ke Hong Kong bersifat sementara hingga kondisi kota tersebut kembali kondusif dan aman.
VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan menuturkan pihaknya harus memangkas kapasitas mengingat kondisi Hong Kong yang belum kondusif dan permintaan yang menurun.
"Kita akan kembali terbang dengan kapasitas normal bila situasi di Hong Kong sudah kembali membaik," ujar Ikhsan, Senin (18/11/2019).
Pemangkasan penerbangan ini adalah strategi perusahaan. Menurutnya, langkah ini untuk menghindari kerugian bagi maskapai. Hal tersebut wajar dan dilakukan oleh banyak maskapai untuk rutenya dari / ke Hong Kong.
Dia menegaskan pesawat yang semua digunakan dalam penerbangan ke Hong Kong dialihkan ke rute yang permintaannya sedang bagus, yaitu Surabaya dan Bali.
Berdasarkan data Routes Online, Senin (18/11/2019), Garuda Indonesia telah mengurangi penerbangan ke Hong Kong menjadi empat penerbangan seminggu dari sebelumnya 21 penerbangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel