Ahok dan Djarot Jadi Mentor Anggota DPRD PDIP Soal Politik Anggaran dan Ideologi

Bisnis.com,19 Nov 2019, 15:37 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bersama pasangannya ketika memimpin DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, akan menjadi pengisi bimbingan teknis anggota DPRD PDI Perjuangan di sejumlah daerah.

Bimbingan teknis (bimtek) pertama telah terlaksana di Semarang, Jawa Tengah, dihadiri ribuan anggota DPRD tingkat I dan II dari sejumlah provinsi. Bimtek  antara lain telah berlangsung di Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa BTP atau yang dulu akrab disapa Ahok akan bicara soal kebijakan anggaran, sementara Djarot akan memberi pembekalan soal ideologi Pancasila yang dibumikan dalam kebijakan.

"Selain Pak Basuki, nanti ada Pak Djarot Saiful Hidayat, Pak Yasona Laoly, Pak Ari Batubara, dan Pak Abdullah Azwar Anas. Semuanya akan memberikan pembekalan," ungkap Hasto ketika memberikan sambutan dalam acara tersebut, seperti dikutip dalam keterangan resminya, Selasa (19/11/2019).

Menurut Hasto, Ahok merupakan pribadi yang detail dan terbukti berpengalaman memberdayakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) secara efektif, sehingga punya kapasitas mengisi materi politik anggaran.

Sementara Anas yang merupakan Bupati Banyuwangi, akan memberikan perspektif yang lebih luas tentang politik dengan manajemen modern dan birokrasi menjangkau ke pelosok desa melayani orang miskin.

Harapannya, seluruh kegiatan bimbingan teknis akan menjadi bagian dari dukungan partai terhadap pemerintahan Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Khususnya dalam konteks pembenahan regulasi dan perbaikan kinerja birokrasi demi meningkatkan investasi serta pertumbuhan ekonomi di tiap daerah.

Hasto berharap para anggota dewan dari PDIP berkonsentrasi pada pembuatan aturan yang memberikan manfaat terhadap kepentingan rakyat banyak. Seluruh rancangan peraturan daerah harus ditujukan untuk membangun wilayah agar sumber daya manusianya mengalami kemajuan. Selain itu kerja sama dengan dunia usaha terbangun sehingga tercipta iklim investasi yang baik.

"Nanti [secara lebih spesifik] ada Pak Laoly yang akan memberikan materi khusus bersama Pak Arif Wibowo terkait rancangan aturan daerah yang memberikan kemanfaatan bagi kepentingan rakyat banyak," tutup Hasto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini