Revitalisasi Tahap Keenam Danau Limboto Selesai Akhir Tahun Ini

Bisnis.com,19 Nov 2019, 15:14 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Danau Limboto mengering /Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan revitalisasi tahap keenam Danau Limboto akan tuntas akhir Desember 2019. Penanganan danau yang berlokasi di Provinsi Gorontalo tersebut sudah dimulai sejak 2012.

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pembangunan Bendungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Zullaidi mengatakan bahwa Danau Limboto mengalami pendangkalan atau sedimentasi yang parah seiring dengan alih fungsi lahan di kawasan hulu. Semula, danau ini berfungsi sebagai pengendali banjir, penampung air, budi daya perikanan, dan pariwisata.

"Penanganan sudah dimulai sejak 2012 untuk tahap pertama. Ini penting karena kalau tidak diselamatkan, diprediksi tahun 2032 Danau Limboto akan hilang karena pendangkalan," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (19/11/2019).

Pada tahap keenam, revitalisasi mencakup pengerukan dan pembersihan gulma. Lumpur hasil pengeruhan akan dipindahkan ke area pembuangan. Ke depan, Kementerian PUPR berencana membangun pintu pengendali pada aliran keluar danau.

Pejabat Pembuat Komitmen Danau Situ Embung BWS Sulawesi II Wempi Waroka mengatakan bahwa pihaknya saat ini menggali tanggul untuk membatasi okupasi lahan oleh masyarakat. Pendudukan lahan danau biasa terjadi saat kondisi danau surut. 

Dia menekankan bahwa revitalisasi Danau Limboto juga perlu dibarengi dengan konservasi di wilayah hulu. Untuk itu, Kementerian PUPR juga membangun tiga buah penangkap sedimen atau check dam guna membendung sedimen untuk tidak sampai berpindah ke Danau Limboto.

Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Winarni Monoarfa sebelumnya mengatakan Danau Limboto masuk dalam daftar 15 danau prioritas yang akan dipulihkan.

Dia menuturkan, kondisi danau mengalami sedimentasi, pencemaran, maupun penyusutan luas danau.

Winarni menyebutkan bahwa Danau Limboto kini hanya memiliki kedalaman 3 meter dari sebelumnya 20 meter. Pendangkalan terjadi karena kawasan hulu gundul akibat alih fungsi menjadi lahan pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini