Konten Premium

Biaya Mahal Logistik Kita

Bisnis.com,19 Nov 2019, 11:10 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Petugas beraktivitas di New Priok Container Terminal (NPCT), Kali Baru, Cilincing, Jakarta, Senin (5/2). PT Pelabuhan Indonesia II atau IPC untuk kinerja tahun 2018 menargetkan pendapatan usaha naik 11.02%./ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Masalah logistik di Indonesia tampaknya terbentang dari hulu ke hilir. Sektor logistik nasional juga diakui banyak menyimpan masalah inefisiensi. Pemerintah pun tak kalah militan untuk memperbaikinya, termasuk rencana membangun platform digital terintegrasi. Namun, bisakah rencana ini terimplementasi? Jangan-jangan sekadar basa-basi lagi.

Sebelum menggagas platform digital untuk logistik, pemerintah pernah memiliki rencana besar dalam mengembangkan sektor logistik. Rencana besar itu dirangkum dalam sebuah cetak biru bernama Sistem Logistik Nasional (Sislognas) pada 2012.

Dari Sislognas ini, pemerintah akan membangun sebuah ekosistem logistik nasional alias national logistics ecosystem. Di dalam ekosistem ini, kinerja sektor logistik diharapkan dapat terintegrasi dengan berbagai perangkatnya agar permintaan dan penawaran dapat terakomodasi dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini