Fasilitas Stage 1 Kawasan Industri AKRA Beroperasi Penuh

Bisnis.com,20 Nov 2019, 19:47 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
SPBU BP-AKR./www.akr.co.id

Bisnis.com, JAKARTA –  Fasilitas pendukung di stage 1 kawasan industri milik PT AKR Corporindo Tbk. telah beroperasi penuh pada November 2019.

Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu menjelaskan bahwa utility center tahap 1 yang berada di atas lahan seluas 795 hektare di Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) telah beroperasi penuh.

Adapun fasilitas utilitas pada kawasan tahap 1 tersebut adalah pembangkit listrik bertenaga gas 23 mega watt, fasilitas pengolahan air, fasilitas pengolahan air limbah, jaringan gas, dan jaringan telekomunikasi fiber optik.

Selain itu, Suresh menjelaskan bahwa hingga November 2019, perseroan mendapat 2 tenant baru untuk menempati kawasan industri tersebut yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk., dan PT Pangan Sari Utama Food Distribution.

“Sejak 2016 hingga sepanjang tahun ini sudah terjual 75 hektare lahan, dan 103 hektare untuk Freeport,” katanya kepada Bisnis, Rabu (20/11/2019).

Lebih lanjut, Suresh menambahkan tanah yang sudah dialihkan kepada PT Freeport Indonesia untuk pembangunan smelter hingga saat ini masih dalam proses pengerjaan.

Menurutnya proses pembangunan smelter tersebut telah berjalan jauh lebih cepat dari yang dijadwalkan sebelumnya. Pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada 2023.

Dia mengungkapkan bahwa saat ini status PT Freeport Indonesia adalah sebagai penyewa lahan. Nantinya, tidak menutup kemungkinan pihak Freeport Indonesia akan membeli lahan tersebut.

“Untuk detail penyewaan lahan saat ini kepada Freeport belum bisa kami sampaikan,” ungkapnya.

Sekadar informasi, Kawasan Industri JIIPE berada di atas lahan seluas 3000 ha yang terbagi dalam tiga kawasan yaitu 1700 ha untuk kawasan industri, 400 ha untuk pelabuhan dan 800 ha untuk kawasan residensial.

Sebelumnya, Suresh menyebutkan bahwa perseroan akan memasuki tahap kedua pengembangan kawasan industri tersebut. Pada tahap ini, perseroan akan menggarap lahan seluas 400 hektare.

Perseroan telah menyelesaikan pengembangan tahap pertama di atas lahan seluas 800 hektare. Suresh menyebut untuk tahap pertama perseroan menggelontorkan dana senilai Rp5 triliun.

“Tahap ke dua time frame-nya dikerjakan tahun ini dan akan selesai pada 2022,” jelasnya.

Adapun, pada pengembangan tahap dua ini, perseroan akan melakukan pembangunan pembangkit listrik berdaya 300 mega watt, dermaga dengan ukuran 1.500 meter, dan dermaga tongkang seluas 500 meter.

“Tiga tahun ke depan utilitas selesai mungkin pendapatan dari JIIPE 15%—20% untuk AKR,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Taufikul Basari
Terkini