Jokowi Ingatkan Pengusaha Tambang Pentingnya Hilirisasi

Bisnis.com,20 Nov 2019, 19:15 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan pentingnya hilirisasi untuk mempersempit defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.

Hal tersebut disampaikan Jokowi di depan para pengusaha pertambangan dalam Indonesian Mining Association Award 2019 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (20/11/2019).

“Saya mengajak sore hari ini kita semua untuk memulai memproses barang tambang kita ini menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, sehingga negara kita memiliki nilai tambah dan multiplier effect yang besar,” katanya.

Bahkan, dia menyebut sempat membuat sebuah skenario jika hilirisasi industri nikel bisa terjadi sepenuhnya, maka persoalan defisit neraca transaksi perdagangan dan neraca transaksi berjalan bisa selesai dalam kurun waktu tiga tahun.

“Itu hanya satu [komoditas]. Kita baru berbicara satu komoditas yang namanya nikel, belum berbicara masalah timah, belum berbicara masalah batubara, belum berbicara masalah copper. Banyak sekali yang bisa kita lakukan dari sana,” jelasnya.

Proses hilirisasi menurutnya membuat barang tambang yang semula hanya dijual sebagai barang mentah bisa memiliki nilai tambah lebih besar karena melalui proses industrilisasi menjadi barang setengah jadi atau barang jadi.

Jika persoalan defisit neraca perdagangan dan defisit neraca transaksi berjalan tidak lagi menghantui Indonesia, Jokowi menyebut Indonesia tidak perlu takut lagi dengan pergerakan dolar.

“Dan, perlu saya sampaikan bahwa UU Minerba kita juga mengamanatkan ke sana sampai 2017, seingat saya. Tapi ada relaksasi menjadi tahun 2022. Jangan dipikir saya tidak mengerti,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini