Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menggandeng perusahaan asal Swiss yang bergerak dibidang pengembangan dan perangkat lunak, Avaloq Banking Suite untuk menjalankan divisi manajemen kekayaan Asset Under Management (AUM) senilai US$14 miliar.
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan melalui kerjasama ini perseroan berharap dapat mendukung visi Bank Mandiri menjadi Indonesia’s and the wider ASEAN market’s most preminent bank.
Selain itu perseroan juga mengharapkan Bank Mandiri dapat menjadi market leader dalam pengelolaan nasabah HNWI di Indonesia dengan target pertumbuhan Asset Under Management sebesar 30% pada akhir 2020.
Menurutnya, visi Bank Mandiri pada 2020 adalah menjadi Indonesia, dan bank yang lebih unggul di pasar ASEAN yang lebih luas, dengan kepemimpinan yang kuat di segmen kaya yang berkembang pesat di Indonesia.
"Divisi wealth management, yang memiliki sekitar 50.000 klien diawasi oleh 20 manajer hubungan perbankan swasta dan lebih dari 200 manajer perbankan prioritas," katanya kepada Bisnis, Rabu (20/11/2019).
Hery menjabarkan kinerja pengelolaan dana segmen wealth Bank Mandiri menunjukkan pertumbuhan positif per Oktober 2019 dengan kenaikan jumlah dana kelolaan sebesar 16% dibandingkan Oktober 2018.
Sampai akhir tahun ini perseroan memproyeksikan jumlah dana kelolaan dapat mencapai kurang lebih Rp200 triliun atau naik sebesar 9%-10% dari tahun sebelumnya.
Adapun Avaloq dipilih untuk membantu perseroan memanfaatkan peluang pasar dan kebutuhan untuk peningkatan, kemampuan layanan yang dipimpin digital. Divisi Wealth Management Bank Mandiri saat ini bergantung pada beberapa sistem untuk mendukung bidang-bidang seperti reksa dana dan pemrosesan sekuritas serta pandangan portofolio pelanggan.
Avaloq Banking Suite akan memungkinkan institusi untuk membawa semua area, termasuk CRM, ke dalam satu platform, memberikan manfaat skala yang kuat dan analitik data yang lebih besar dengan biaya yang lebih baik.
Sponsor Dewan Eksekutif Avaloq untuk Asia dan Avaloq Group COO Pascal Foehn mengatakan pihaknya senang telah memenangkan tender yang sangat kompetitif dan sangat bergengsi untuk membantu Bank Mandiri mengkonsolidasikan dan meningkatkan infrastruktur digitalnya, dan memenuhi ambisi yang berfokus pada pelanggan di segmen manajemen kekayaan.
"Kami akan memberikan sejumlah manfaat di antaranya mengubah secara radikal cara mitra mengelola dan memberikan penawaran produk dan layanan di berbagai segmen dan lini bisnis yang berbeda. Kami berharap dapat bekerja lebih jauh dengan jasa keuangan baru dan yang sudah ada secara global saat mereka menginginkan bisnis berteknologi tinggi,” katanya.
Sementara itu, Avaloq terus berkembang di kawasan Asia-Pasifik, memenangkan klien baru dan memperluas hubungan yang sudah ada karena semua lembaga keuangan berupaya memanfaatkan manfaat kompetitif dan kuat yang dapat diberikan oleh proses digital dan model bisnis berbasis cloud.
Klien regional Avaloq termasuk DBS Bank, Maybank dan Bank Kasikorn di Asia Tenggara serta Bank Pertanian Tiongkok, China Industrial Bank dan China CITIC Bank International di Asia Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel