Konten Premium

LOGAM TANAH JARANG : Mencari Pijakan Pengembangan Mobil Listrik

Bisnis.com,21 Nov 2019, 18:25 WIB
Penulis: Ni Putu Eka Wiratmini
Ekskavator mengangkut tanah ke truk di tambang terbuka milik PT Timah Tbk. di Pemali, Bangka, Indonesia, Kamis (25/7/2019)./Reuters-Fransiska Nangoy

Sebagai pemula, Indonesia memang masih menjadi konsumen dalam penggunaan kendaraan listrik. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, bukan tidak mungkin kendaraan listrik mampu diproduksi di dalam negeri.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan mimpi Indonesia untuk menjadi global player dalam pengembangan kendaraan listrik. Mimpi tersebut didasari potensi mineral sebagai bahan baku kendaraan listrik yang melimpah, tetapi masih minim pemanfaatan.

Dalam pengembangan baterai kendaraan listrik, misalnya. Ada sejumlah mineral yang dapat dimanfaatkan, yakni lanthanum (La), cerium (Ce), praseodymium (Pr), dan neodymium (Nd). Semua mineral tersebut merupakan unsur logam tanah jarang (LTJ).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Lucky Leonard
Terkini