Sebagai pemula, Indonesia memang masih menjadi konsumen dalam penggunaan kendaraan listrik. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, bukan tidak mungkin kendaraan listrik mampu diproduksi di dalam negeri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan mimpi Indonesia untuk menjadi global player dalam pengembangan kendaraan listrik. Mimpi tersebut didasari potensi mineral sebagai bahan baku kendaraan listrik yang melimpah, tetapi masih minim pemanfaatan.
Dalam pengembangan baterai kendaraan listrik, misalnya. Ada sejumlah mineral yang dapat dimanfaatkan, yakni lanthanum (La), cerium (Ce), praseodymium (Pr), dan neodymium (Nd). Semua mineral tersebut merupakan unsur logam tanah jarang (LTJ).