Gangguan KRL Tahun Depan Tak Boleh Melebihi 50 Kali, Apa Bisa?

Bisnis.com,21 Nov 2019, 17:41 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Pekerja memperbaiki jaringan Listrik Aliran Atas (LAA) pascakecelakaan KRL di kawasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, DEPOK - PT Kereta Commuter Indonesia, anak usaha PT Kereta Api Indonesia menargetkan gangguan teknik kereta rel listrik (KRL) bisa terus turun hingga di bawah 50 kali pada 2020.

Direktur Teknik Kereta Commuter Indonesia (KCI) Saridal mengatakan gangguan kereta berhasil diturunkan dari tahun ke tahun. Diharapkan gangguan yang terjadi bakal semakin rendah.

"Target gangguan teknik tahun depan itu nggak sampai 50 kali. AC panas itu juga termasuk gangguan teknik," kata Saridal, Kamis (21/11/2019).

Dia memerinci gangguan teknik yang terjadi pada 2015 sebanyak 422 kali. Jumlah tersebut terus turun pada tahun selanjutnya secara berturut-turut yakni 197 kali pada 2016, 96 kali pada 2017, 88 kali pada 2018, dan hingga Oktober 2019 adalah 48 kali.

Pada saat ini, dia menuturkan KCI memiliki 1.060 unit kereta yang tersusun ke dalam berbagai stamformasi menjadi 84 rangkaian.

Berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2019, jumlah pengoperasian mencapai 90 loop yang memiliki 1.057 perjalanan KRL per hari. Jumlah tersebut bertambah dari Gapeka 2017, dengan operasi 945 perjalanan KRL untuk 81 loop. "Harga boleh murah, tetapi keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap yang utama," ujarnya.

PT KCI juga sedang menunggu kiriman 120 unit kereta bekas lagi dari JR East Jepang untuk meningkatkan sarana, sehingga mampu menambah kapasitas angkut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini