Perlukah Sabun Mandi Bersertifikasi Halal?

Bisnis.com,22 Nov 2019, 13:16 WIB
Penulis: Ria Theresia Situmorang

Praktisi kesehatan islami sekaligus pemilik Rumah Sehat Eliman, Ustaz Febri Sugianto menjelaskan kebersihan sangat lekat dengan nilai-nilai keislaman.

Untuk kebersihan tubuh dan kulit, ia bercerita, Nabi Muhammad dan para sahabatnya memberikan teladan bagi umat islam dengan menjadikan kebersihan sebagai bagian yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.

“Kalau dikatakan penting (sertifikasi halal), sangat penting. Karena pasar kita adalah pasar Indonesia yang mayoritas muslim. Kadang kita lihat saja anak-anak kita kalau mau beli apa-apa pasti dilihat dulu, adahalalnya atau tidak,” ungkap Ustaz Febri pada Rabu (20/11/2019).

“Kalau dibilang ini kan hanya sabun saja, tetap harus ditanya (sertifikasi halal). Karena dari sesuatu yang haram itu yang menghambat doa kita. Jadi itu yang harus dijaga,” sambungnya.

Dijelaskan, kandungan dalam sabun mandi rawan mengandung bahan-bahan non alami yang berasal dari hewani seperti gelatin yang umumnya berasal dari kolagen hewan seperti ikan, sapi dan babi.

Direktur LPPOM MUI juga sepakat menilai sabun mandi merupakan produk yang bersentuhan dengan kulit sehingga ia merasa jika dimaksudkan untuk membersihkan, sabun mandi harusnya bersertifikasi halal.

“Produk pembersih seperti sabun dan pembersih wajah, ataukulit harus terbebas dari zat yang najis,” ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini