Kekhawatiran Perdagangan Tekan Indeks Stoxx di Hari Keempat Berturut-turut

Bisnis.com,22 Nov 2019, 06:43 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa melemah di hari keempat berturut-turut pada perdagagangan Kamis (21/11/2019) karena beragam berita utama tentang perundingan perdagangan AS dan China mengurangi selera risiko.

Saham Thyssenkrupp anjlok lebih dari 13 persen karena memperingatkan kerugian yang lebih dalam dan meminta investor untuk lebih sabar dalam hal perubahan haluan.

Indeks utama secara luas lebih rendah, dengan indeks Stoxx Europe 600 ditutup melemah 0,4 persen kel evel 402,22 dan menuju penurunan mingguan pertama dalam tujuh pekan terakhir.

Sektor tambang Eropa, di antara yang paling rentan terhadap berita utama perdagangan, memimpin kerugian sektoral setelah ditutup emelemah lebih dari 1 persen, sementara teknologi dan industri melemah sekitar 0,4 persen.

Kekhawatiran bahwa kesepakatan perdagangan awal antara AS dan China dapat tertunda hingga tahun depan, serta ketegangan politik antara kedua belah pihak karena AS mengeluarkan undang-undang yang mendukung demonstran di Hong Kong, membebani sentimen investor.

Namun, pasar ditutup lebih tinggi dari posisi terendah, menyusul laporan lain yang mengklaim AS dapat menunda tarif impor China bahkan jika kesepakatan perdagangan tidak tercapai pada 15 Desember.

"AS dan China akan berjuang untuk mencapai kesepakatan perdagangan fase pertama, jika mereka mencapai kesepakatan," kata Jeroen Blokland, manajer portofolio senior di Robeco.

"Meskipun skenario kasus dasar dari peningkatan marjinal dalam pertumbuhan global dan pengembalian pertumbuhan laba positif masih berlaku, perkembangan terakhir membuat skenario tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk terwujud," tambahnya, seperti dikutip Reuters.

Indeks Stoxx saat ini berada sekitar 2 persen di bawah level tertinggi empat tahun yang dicapai dua pekan lalu, yang sebagian besar didorong oleh pendapatan yang lebih baik dari perkiraan dan ekspektasi bahwa gencatan senjata perdagangan AS-China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini