Transportasi umum massal berbasis rel adalah angkutan masa depan. Pernyataan itu menemukan pembenarannya di Jabodetabek dengan jumlah penumpang kereta rel listrik telah menembus 900.000 orang per hari.
Sayangnya, tantangan moda transportasi komuter kerata rel listrik kian berat, terutama terus membesarnya jumlah penumpang. Meski terus bebenah, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih belum sepi kritikan publik, terutama soal pelayanan dan terbatasnya jumlah armada yang andal.
Pertumbuhan eksponensial jumlah penumpang "roker", begitu pengguna KRL menyebut diri mereka, kerap membuat KCI kewalahan. Apalagi, jika armada kerap mengalami gangguan teknis yang kerap tidak pernah diduga-duga sehingga membuat penumpang terpaksa memaklumi keadaan.