BTPN Syariah Umrahkan 295 Ibu Rumah Tangga Produktif

Bisnis.com,24 Nov 2019, 21:01 WIB
Penulis: Fajar Sidik
Nasabah BTPN Syariah berfoto bersama Direktur Utama Ratih Rachmawaty saat meresmikan program Umrah Satu Pesawat BTPN Syariah, Minggu (24/11). (Fajar Sidik/Bisnis)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah atau BTPN Syariah memberangkatkan umrah sebanyak 295 orang nasabahnya yang merupakan ibu rumah tangga produktif pelaku usaha kecil menengah.

Pemberangkatan nasabah inspiratif itu dilaksanakan selama 9 hari pada 25 November-3 Desember 2019 bersama 26 nasabah dana, serta karyawan BTPN Syariah yang sukses menjalankan program pemberdayaan nasabah unbankable tersebut.

Ratih Rachmawaty, Direktur Utama BTPN Syariah mengatakan, perseroan adalah satu-satunya bank yang mengelola dana dari keluarga sejahtera untuk disalurkan membiayai para ibu inspiratif dengan sistem syariah.

"Nasabah ini berasal dari 22 provinsi, 150 kabupaten/kota yang semuanya nasabah inspiratif para ibu rumah tangga yang menjadi pelaku ekonomi yang tangguh bagi keluarga dan lingkungannya," katanya saat meresmikan program Umroh Satu Pesawat BTPN Syariah, Minggu malam (24/11/2019).

Program umrah tersebut memberangkatkan seluruhnya 393 orang. Selain nasabah pembiayaan, turut serta juga 43 karyawan, 20 nasabah agen, dan 24 nasabah dana. 

Ratih menjelaskan, dalam 5 tahun BTPN Syariah memiliki 5 juta nasabah pembiayaan, 30.000 nasabah dana. Untuk mendampingi para perempuan inspiratif tersebut perseroan memiliki 93% karyawan perempuan di mana 8.700 karyawan lulusan SMA.

Dengan produk Tepat, bisnis pembiayaan kepada keluarga prasejahtera produktif sudah ditekuni sejak 2010, dengan misi membantu nasabah pembiayaan mewujudkan mimpi mereka terwujud lebih cepat.

Selain itu, nasabah pendanaan juga merasa niat baik mereka untuk turut memberdayakan terpenuhi, dan bagi karyawan merasa terus bertambah ilmu dan makin berkompeten.

BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan Rp8,9 triliun kepada 3,65 juta keluarga prasejahtera produktif per kuartal III/2019. Pembiayaan ini tumbuh sebesar 28% dari Rp6,97 triliun pada periode yang sama 2018. Dengan cara pendampingan yang tepat dalam menyalurkan pembiayaan turut menekan rasio kredit bermasalah (Non Perfoming Finance/NPF) menjadi sebesar 1,30%.

Total aset BTPN Syariah tumbuh 29% menjadi Rp14,59 triliun dari sebelumnya Rp11,31 triliun (year on year). Dana Pihak Ketiga mencapai Rp9,03 triliun tumbuh 24% dari Rp7,25 triliun (year on year).
Perseroan juga telah meningkatkan efisiensi dalam mengoperasikan bisnis di mana beban operasional terhadap pendapatan operasional tercatat 59,6%, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya 62,6%.

Pertumbuhan pembiayaan yang positif disertai dengan efisiensi perseroan dalam mengoperasikan bisnis mampu menopang pertumbuhan laba bersih setelah pajak (Net Performing After Tax/NPAT) mencapai Rp976 miliar, tumbuh 40% dari Rp698 miliar (year on year).
Adapun rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sangat kuat berada di posisi 41,19%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fajar Sidik
Terkini