3 Korporasi Kakap asal Korsel Siap Investasi US$8 Miliar

Bisnis.com,25 Nov 2019, 15:51 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Mantan Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019)/ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari/

Bisnis.com, JAKARTA— Tiga korporasi kakap asal Korea Selatan siap merealisasikan investasinya sekitar US$ 8,8 miliar pada tahun depan.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di Busan, Korea, usai Lunch Meeting antara Presiden Joko Widodo dengan 10 CEO perusahaan besar hari ini.

“Jadi yang pertama hari ini pertemuannya menurut saya dimana lunch meeting ini dihadiri oleh sebanyak 10 perusahaan perusahan besar yang ada di Korea. Dimana mereka ini sudah menjalankan usahanya di indonesia sudah cukup lama,” ujar Bahlil melalui keterangan resminya, Senin (25/11/2019).

Sebanyak 10 korporasi tersebut yakni Lotte Corporation, Posco, Hankook Technology Group, SK E&C, CJ Group, LG Chem, GS Global, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Doosan Corporation, dan The Korea Exim Bank (Kexim).

Bahlil mengatakan, perusahaan-perusahaan ini telah beroperasi di Indonesia. Namun mereka akan meningkatkan investasinya di Indonesia.

“Sudah barang tentu lawatan kali ini adalah bagaimana meningkatkan investasi di indonesia yang sudah ada, realisasi existing. Kemudian membicarakan potensi bagaimana kita mengelola sumber daya alam. Terutama nikel untuk dijadikan sebagai produsen baterai terbesar di dunia,” ujar Bahlil.

Bahlil mengatakan, investasi di atas berasal dari Hyundai sekitar US$1,5 miliar-US$1,6 miliar, dibagi dalam dua tahap.

“Lalu Posko juga akan meningatkan investainya dengan bekerja sama dengan PT Krakatau Steel kurang lebih US$2,9 miliar-US$3 miliar. Kemudian Lotte pun akan merealisasikan investasinya dari US$3,5 miliar-US$4,2 miliar. Ini semua sudah konfirm dan realisasi pada 2020,” ucap Bahlil.

Bahlil mengatakan, pihaknya sangat optimistis iklim investasi akan semakin baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Achmad Aris
Terkini