Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank MNC Internasional Tbk. hendak menambah modal dengan menerbitkan saham baru (rights issue) senilai Rp200 miliar. Penerbitan saham baru ini merupakan kesekian kalinya dilakukan oleh bank milik taipan Hary Tanoesoedibjo.
Upaya penambahan modal ini akan dilakukan Desember mendatang. Presiden Direktur MNC Bank Mahdan menyebut, rights issue akan dilakukan dengan membuka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
“Jadi, sesuai rencana tambah Rp200 miliar dengan HMETD,” kata Mahdan kepada Bisnis, Minggu (24/11/2019).
Rights issue akan dilakukan MNC Bank karena lembaga keuangan ini ingin meningkatkan capital adequacy ratio (CAR) atau rasio kecukupan modal. Masa pemesanan saham yang akan dirilis MNC Bank ini akan berlangsung 5-18 Desember 2019.
Sebagai catatan, hingga September 2019 CAR bank umum kelompok usaha (BUKU) II ini ada di kisaran 14%. Perseroan ingin rasio kecukupan modal meningkat hingga 17%.
“CAR kami itu targetnya 17% kalau asumsi Rp200 miliar masuk. Sekarang kan masih 14%, dengan masuknya dana itu bisa diperkirakan sampai 17%,” kata Mahdan.
Hingga akhir kuartal III/2019 MNC Bank telah menyalurkan kredit hingga Rp8,1 triliun atau tumbuh sekitar 7% secara tahunan. Pertumbuhan kredit tersebut ditopang penyaluran pembiayaan di sektor konsumer.
MNC Bank memiliki target pertumbuhan kredit 12% secara tahunan hingga akhir 2019. Kemudian, per September 2019 bank swasta ini tercatat memiliki rasio NPL gross 5,96% atau turun 6 basis poin secara yoy.
Rasio pendanaan dan pembiayaan MNC Bank di periode yang sama tercatat tak mengalami banyak perubahan sejak setahun terakhir. Rasio LDR mereka berada pada angka 89,95% atau meningkat tipis dari rasio September tahun lalu yakni 88,51%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel