OJK Gelar Gerakan Indonesia Menabung di Yogyakarta

Bisnis.com,25 Nov 2019, 20:42 WIB
Penulis: Ropesta Sitorus
Para siswa sekolah dasar menunjukkan logo tabungan SimPel/Antara-Rosa Panggabean

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan “Gerakan Indonesia Menabung” bersamaan dengan Hari Guru Nasional tahun 2019 dan HUT PGRI ke-74.

Kegiatan itu bertujuan memperkenalkan budaya menabung sejak dini serta mendorong pencapaian kepemilikan rekening tabungan oleh seluruh pelajar “One Student One Account”.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Gelanggang Olahraga Amongrogo, melibatkan 5.000 peserta dari kalangan siswa, guru-kepala sekolah, OJK, Bank Indonesia, instansi pemerintah daerah, industri jasa keuangan dan instansi terkait lainnya.

Acara ini dihadiri pula oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Gubernur DIY, dan Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan budaya menabung itu juga didukung dengan terbitnya Keppres No. 26/2019 tentang Hari Indonesia Menabung yang diperingati setiap tahunnya pada 20 Agustus dan diimplementasikan melalui SimPel/SimPel iB.

Hingga akhir kuartal I/2019, program Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) tercatat dilakukan oleh 350 bank peserta, yang terdiri dari 21 bank umum, 10 bank syariah, 26 bank pembangunan daerah dan 294 bank perkreditan rakyat/syariah (BPR/BPRS).

Sebanyak 347.447 sekolah telah menjalin kerja sama dengan perbankan dengan total 21.584.281 rekening serta nominal tabungan Simpel/Simpel iB Rp8,76 tiliun.

“Hari Indonesia Menabung dicanangkan dalam rangka mengembangkan budaya menabung sejak dini. Setiap nominal yang ditabung memiliki peran dalam mendorong peningkatan akses keuangan serta likuiditas tabungan nasional untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional,” kata Wimboh seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Dia menambahkan saat ini total proyeksi penduduk Indonesia yang berusia 7 tahun - 19 tahun untuk kalangan pelajar sekitar 69,3 juta atau mencapai 25,8% dari total jumlah penduduk Indonesia, tetapi baru 24,5% yang memiliki rekening tabungan.

Kondisi demografi tersebut menunjukkan besarnya potensi menabung dari segmen pelajar dalam mendukung pembangunan nasional.

Gerakan Indonesia Menabung tersebut lantas dilanjutkan dengan Pertemuan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) DIY bersama pelaku sektor jasa keuangan dan pelaku dunia usaha sebagai upaya perluasan akses keuangan dan peningkatan inklusi keuangan di daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini