Jokowi Dorong Kerja Sama Hard dan Soft Connectivity Asean-Korea Selatan

Bisnis.com,26 Nov 2019, 12:25 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Presiden Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berjabat tangan saat pertemuan bilateral di Hotel Westin Busan, Korsel, Senin (25/11/2019). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi  berpendapat kerja samakonektivitas, antara lain melalui Asean Outlook on Indo-Pacific dan New Southern Policy merupakan kebijakan penting yang harus diperkuat.

Pernyataan ini disampaikan  Joko Widodo ketika berbicara pada Asean-Republic of Korea (RoK) Summit yang dilaksanakan di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO) pada Selasa (26/11/ 2019).

Dalam forum tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa konektivitas seperti infrastruktur disebut sebagai hard-connectivity.

Di bidang hard-connectivity, Indonesia mengundang Korea Selatan untuk berpatisipasi dalam “Indo-Pacific Connectivity and Infrastructure Forum” di Jakarta 2020.

“Saya yakin hasil dari Indo-Pacific Connectivity and Infrastructure Forum ini akan memperkuat kemitraan kita di bidang hard-connectivity,” kata Jokowi, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (26/11/2019).

Selain hard-connectivity, Presiden Jokowi mengingatkan ada satu hal penting lainnya yang tidak boleh dilupakan, yaitu soft-connectivity, terutama yang terkait dengan konektivitas antar manusia.

Berbicara mengenai kerja sama soft-connectivity , Presiden menyebutkan ada tiga hal yang harus diperkuat, yakni hubungan antar masyarakat itu sendiri, hubungan antar pelajar atau mahasiswa, dan kolaborasi para pengusaha.

“Mari kita terus bekerja sama baik di bidang hard connectivity maupun soft connectivity,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini