Sharp Klaim Masih Kuasai Pasar Televisi di Indonesia

Bisnis.com,26 Nov 2019, 11:33 WIB
Penulis: Andi M. Arief
ilustrasi/Sharp

Bisnis.com, JAKARTA – Lembaga riset konsumen Jerman Gesselschaft fur Konsomfurschung (GFK) menyatakan penjualan televisi PT Sharp Electronics Indonesia di dalam negeri sepanjang tahun ini menurun. Adapun, penurunan terbesar dialami oleh TV berukuran lebih kecil dari 32 inci.

Supervisor of LED TV Product Sharp Indonesia Golden Mayanawa mengatakan penurunan penjualan TV tersebut didorong oleh perubahan gaya hidup konsumen dan tingginya konsumsi audio-visual melalui smartphone. Namun, dia mengklaim pangsa pasar TEV LED Sharp masih paling tinggi di dalam negeri.

“Ikut menurun tapi tidak setajam market dan masih nomor satu [penjualannya] menurut GFK. Jadi, masih bisa dibilang cukup oke,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Golden menilai penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelegent/AI) pada produk TV oleh beberapa merek masih asal-asalan. Golden menyatakan penggunaan AI pada TV adalah fungsi pintar dalam membantu hidup konsumen. “Contoh ekstremnya seperti Jarvis pada film Iron Man.”

Golden mengatakan penggunaan AI pada produk TV kebanyakan saat ini hanya sebatas peningkatan kualitas audio-visual, bukan penyematan fungsi pintar.

Menurutnya, TV pintar Sharp memiliki sistem operasi Android dengan fitur Google Assistat. Golden mengklaim fitur tersebut dapat membantu hidup konsumen sehari-hari. Pasalnya, sistem pemrosesan tersebut memiliki algoritma yang dapat mempelajari kebiasaan tontonan konsumen.

Golden mengatakan walaupun pihaknya memiliki banyak titik layanan purnajual, masih banyak area yang belum tersentuh dengan maksimal. Menurutnya, keberadaan titik layanan purnajual penting lantaran TV merupakan produk yang rapuh.

“Demografi Indonesia yang luas membuat distribusi dan after service terutama daerah terdepan, tertinggal, dan terluar masih menjadi pekerjaan rumah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Galih Kurniawan
Terkini