Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. mengaku siap memenuhi undangan lembaga legislatif seandainya perseroan diminta hadir dalam forum rapat di awal tahun depan.
Kesiapan Muamalat ini disampaikan Sekretaris Perusahaan Hayunaji. Dia menyebutkan hingga kini Muamalat belum mendapat informasi atau undangan resmi terkait dengan rencana DPR RI memanggil direksi bank syariah tersebut.
“Jika dipanggil, tentu kami akan memenuhi undangan tersebut,” ujar Hayunaji kepada Bisnis, Selasa (26/11/2019).
Pemanggilan Direksi Bank Muamalat rencananya dilakukan Komisi XI DPR RI untuk mendalami masalah-masalah di bank syariah pertama Indonesia ini.
Pekan lalu, Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno menyebutkan ada kemungkinan pemanggilan direksi Bank Muamalat dilakukan pada masa sidang parlemen awal tahun depan.
Pada kesempatan lain, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi menyebut bahwa parlemen akan membentuk panitia kerja (panja) untuk membahas persoalan di Bank Muamalat.
Panja dibentuk agar pembahasan masalah Bank Muamalat, AJB Bumiputera, dan Jiwasraya bisa lebih mendalam. Rencananya pembentukan Panja akan dilakukan pekan ini.
Pembentukan Panja ini dilakukan setelah masing-masing fraksi di Komisi XI. menyetor nama anggota untuk masuk kelompok tersebut. Tak hanya membentuk Panja, Komisi XI DPR RI juga berencana menggelar lagi rapat dengar pendapat (RDP) dengan OJK pekan depan.
DPR hendak meminta keterangan perihal apa yang membuat OJK terkesan lambat dalam upaya penyelesaian masalah di bank syariah pertama ini. “Iya untuk follow up ini, minta daftar calon investor, karena ini kan saya lihat OJK masih sangat gamang melangkah atau tidak,” kata Fathan pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel