Bisnis.com, JAKARTA - Bagi PT Bank BRI Syariah Tbk., tahun ini bukan menjadi tahun yang mudah. Alih-alih fokus mengejar cuan usai melantai di Bursa Efek Indonesia, perseroan justru berkutat dengan persoalan internal, salah satunya pembiayaan bermasalah.
Anak usaha bank terbesar di Tanah Air ini, BRI, memang memiliki setumpuk hal-hal bersifat fundamental yang harus kembali diperkuat sebelum memasuki tahap selanjutnya mengejar pertumbuhan.
Per kuartal III/2019, laba Bank BRI Syariah anjlok 62,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp56,46 miliar. Perseroan juga masih mencatatkan rasio pembiayaan bermasalah (non-performing financing/NPF) bruto 4,45%.