Bank Sulutgo Bakal Prioritaskan Penyaluran KUR ke Sektor Pertanian

Bisnis.com,28 Nov 2019, 14:59 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Direktur Utama PT Bank Sulutgo Jeffry A.M. Dendeng/Bisnis

Bisnis.com,MANADO— PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo atau Bank Sulutgo berencana mulai menyalurkan kredit usaha rakyat untuk pertama kalinya pada akhir 2019 dengan menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas.

Direktur Utama Bank Sulutgo (BSG) Jeffry A. M. Dendeng mengungkapkan rencananya perseroan akan mulai menyalurkan kredit usaha rakyat pada Desember 2019. Saat ini, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Keuangan.

“BSG tertarik menyalurkan KUR dalam rangka meningkatkan ekonomi rakyat Sulawesi Utara dan Gorontalo,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/11/2019).

Dia mengatakan sektor pertanian akan menjadi prioritas penyaluran KUR perseroan. Pasalnya, segmen tersebut menjadi sektor unggulan.

Berdasarkan laporan bulanan per 31 Oktober 2019, total penyaluran kredit perseroan sebanyak Rp12,11 triliun. Jumlah itu naik 8,41% dibandingkan dengan Rp11,17 triliun per akhir Oktober 2018.

Adapun, total dana pihak ketiga (DPK) perseroan senilai Rp14,7 triliun dan total aset Rp16,60 triliun per 31 Oktober 2019.

Sebelumnya, Welan T. Palilingan, Direktur Operasional Bank SulutGo mengungkapkan segera merealisasikan kerja sama dengan PT Investree Radhika Jaya dalam waktu dekat. Strategi itu menurutnya sebagai respons perseroan terhadap perkembangan startup teknologi finansial (tekfin) di dunia perbankan.

Welan menjelaskan bahwa bentuk kerja sama yang akan dijalankan yakni channeling atau penyaluran. Artinya, Bank SulutGo berfungsi sebagai lender untuk debitur yang terdaftar di dalam platform“Investree”.

Dia mengklaim kolaborasi itu saling menguntungkan baik bagi Bank SulutGo maupun Investree. Pihaknya menyebut keuntungan akan dirasakan oleh perseroan, debitur, dan Investree sebagai penyedia platform. 

Lebih lanjut, Welan menuturkan keuntungan yang didapatkan oleh BankSulutgo yakni pendapatan bunga. Selain itu, perseroan juga menikmati pertumbuhan kredit produktif di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Secara otomatis akan memperbaiki portofolio kredit produktif kami karena semua debitur yang meminjam melalui platform peer to peer lending Investree ini adalah pinjaman produktif,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini