2 Bank Asing Potensial Akuisisi Saham BNLI

Bisnis.com,29 Nov 2019, 12:00 WIB
Penulis: M. Richard
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan ada dua investor asing yang potensial menjadi pemegang saham baru PT Bank Permata Tbk.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo mengungkapkan kedua investor tersebut adalah Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) dan satu lainnya adalah sebuah bank dari Bangkok, Thailand. Namun, tidak disebutkan identitas bank yang berasal dari Negeri Siam.

"Jadi tinggal dua investor yang fixed. Investor lokal sepertinya sudah tidak ada, termasuk Chairul Tanjung. Jadi asing itu dari Bangkok dan SMBC. DBS tidak menyatakan," katanya usai konferensi pers OJK di Jakarta, Jumat (29/11/2019).

Catatan Bisnis menyebutkan peluang SMBC untuk mengakuisisi saham mayoritas di Bank Permata meningkat karena dua saingan utama bank asal Jepang tersebut sudah keluar dari meja negosiasi.

OCBC Group dan DBS Group, keduanya bak asal Singapura, sempat menunjukan minat dalam penawaran saham Bank Permata tapi tiba-tiba mengundurkan diri.

Padahal, sebelumnya, mengutip situs Bloomberg pada Rabu (14/8), OCBC mempertimbangkan membeli sekitar 90 persen saham Bank Permata senilai US$1,9 miliar, atau sekitar Rp27,09 triliun dengan asumsi kurs Rp14.260 per dolar AS.

Saat ini, saham emiten bank berkode BNLI itu digenggam oleh PT Astra International Tbk. (ASII) dengan porsi 44,56 persen dan Standard Chartered Bank dengan jumlah 44,56 persen. Sebesar 10,88 persen sisanya dimiliki oleh publik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini