IMO dan Delegasi Indonesia Dorong Peran Perempuan di Dunia Maritim

Bisnis.com,29 Nov 2019, 19:41 WIB
Penulis: Ana Noviani
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti (kedua kanan) dalam pertemuan dengan IMO di London, Inggris./Istimewa-Ditjen Perhubungan Laut

Bisnis.com, LONDON - International Maritime Organization (IMO) turut menyoroti peran perempuan dalam dunia maritim di Indonesia.

Di sela-sela Sidang Majelis IMO ke-31, sejumlah delegasi perempan dari Indonesia mengadakan pertemuan dengan IMO untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman tentang peran perempuan dalam dunia maritim di Indonesia.

Helen Bunie, Principal Programme Assistant, Technical Cooperation IMO, mengatakan kesetaraan gender dan merupakan bagian dari Sustainable Development Goals (SGDs). Untuk itu, pada tahun ini, IMO mengusung tema Empowering Women in Maritime Community.

"Tema itu bagian dari upaya jangka panjang IMO yang berkelanjutan untuk mendukung pencapaian SDGs," tuturnya, Kamis (28/11/2019).

Menurut Bunie, penguatan peran perempuan di industri maritim sangat penting dalam mendukung keberlanjutan dan kesuksesan di dunia modern sejalan dengan kebutuhan tenaga kerja yang beragam.

IMO, lanjutnya, memiliki Program Women in Maritime yang digagas untuk mendukung pemberdayaan perempuan di sektor maritim. Program itu akan tetap dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang dengan memberikan fasilitas pelatihan teknis tingkat tinggi bagi perempuan di sektor maritim dari negara-negara berkembang.

Pada pertemuan tersebut, perwakilan dari UK Departement of Transport di IMO Kelly Irwin mengatakan pihaknya juga menawarkan program bagi para perempuan di bidang keamanan maritim, khususnya terkait dengan the International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Perhubungan Umiyatun Hayati Triastuti menyampaikan Indonesia sangat mendukung pemberdayaan atau peningkatan peran perempuan di dunia maritim.

Selain itu, Indonesia juga memiliki program dan asosiasi yang menaungi perempuan yang bekerja di dunia maritim, yakni Woman in Maritime (WIMA) Indonesia yang dibentuk pada September 2015.

“WIMA Indonesia acapkali terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan di sektor maritim dan tergabung pula dalam proyek-proyek IMO, seperti menjadi anggota dalam Taskforce Glofouling dan MEPSEAS Project,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini