Tahun Depan Market Share Syariah Dinilai akan Tumbuh

Bisnis.com,30 Nov 2019, 14:48 WIB
Penulis: Ipak Ayu H Nurcaya
Bank syariah/Ilustrasi-bisnisaceh.com

Bisnis.com, JAKARTA — Market share di tahun depan akan bergerak naik dengan perkembangan dan komitmen politik yang cukup kuat.

Pengamat perbankan syariah Yulizar Djamaludin Sanrego mengatakan untuk itu dari sisi penawaran mestinya industri tertantang untuk melakukan inovasi produk yang user friendly dan menjaga kepercayaan masyarakat dari sisi kepatuhan syariahnya termasuk kualitas SDM.

Sementara dari sisi permintaan, tingkat literasi mesti digenjot lagi karena selama 3 tahun indeks literasi masyarakat terhadap keuangan syariah hanya naik 1%.

"Nah, indikasi ini harusnya menjadi critical point bagi semua stakeholders untuk bersama-sama meningkatkan program edukasi dan literasi yang efektif dan efisien," katanya kepada Bisnis, Sabtu (30/11/2019).

Sementara itu, per Juni 2019 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pangsa pasar perbankan syariah memang masih bertengger di level 5,95%.

Porsi terbesar disumbang oleh BUS dengan nilai aset Rp322,95 triliun, yang bahkan tidak sampai setengah dari aset satu bank konvensional terbesar di Tanah Air.

Adapun market share perbankan syariah hingga kini cukup menjadi perhatian banyak pihak. Pasalnya, pertumbuhan market share perbankan syariah dalam lima tahun ini hanya bertumbuh dikisaran 1%.

Sisi lain, Yulizar menilai regulasi yang memungkinkam Dual Banking Leverage Model (DBLM) akan efektif dalam mendongkrak pasar perbankan syariah khususnya dalam konteks efisiensi biaya.

Artinya, UUS bisa mengoptimalkan infrastruktur pelayanan dan operasional yang dimiliki oleh induknya, dengan tetap menjaga dengan ketat unsur kepatuhan syariahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini