Pemilihan Ketum Golkar, Intervensi Menteri Justru Rugikan Jokowi

Bisnis.com,02 Des 2019, 18:59 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan saat peringatan HUT ke-55 Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11/2019)./Antara-Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Calon Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dituding mendapat dukungan dari beberapa menteri kabinet Indonesia Maju untuk memenangkannya dalam Munas.

Direktur Indonesia Public Institute Karyono Wibowo mengatakan bahwa seharusnya pemerintah dalam hal ini bersikap netral. Jika tidak netral, bisa menimbulkan kekecewaan pada faksi yang ada di tubuh partai berlambang pohon beringin itu.

“Kalau ada yang kecewa bisa menimbulkan gejolak politik. Meskipun, tidak terlalu besar. Ini menimbulkan kegaduhan politik, kebisingan politik, kegaduhan publik,” katanya melalui pesan instan, Senin (2/12/2019). 

Karyono menjelaskan bahwa apabila terjadi kegaduhan politik, sama saja merugikan Jokowi itu sendiri. “Karena Golkar adalah partai pendukung pemerintahan,” jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Musyawarah Nasional (Munas) Golkar Christina Aryani mengatakan bahwa tuduhan menteri Jokowi intervensi tidak mendasar. Dia pastikan tidak ada pihak luar yang ikut campur.

“Presiden Jokowi sendiri sudah berbicara bahwa tidak mungkin dia ikut campur apa yang merupakan urusan internal partai Golkar. Termasuk menjamin bahwa para menterinya tidak akan ikut-ikutan dalam urusan yang menjadi hajatan internal Partai Golkar,” katanya melalui pesan instan, Senin (2/12/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini