5 Berita Populer Market, Protelindo Tuntaskan Akuisisi 1.000 Menara ISAT dan Utak-atik Erick di BUMN

Bisnis.com,02 Des 2019, 19:50 WIB
Penulis: Oliv Grenisia
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2019). /Antara-Nova Wahyudi

1. Protelindo Tuntaskan Akuisisi 1.000 Menara ISAT

PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak usaha PT Sarana Menara Telekomunikasi Tbk (TOWR) menuntaskan akuisisi 1.000 menara PT Indosat Tbk.

Dikutip dari keterbukaan informasi, Senin (2/12/2019), Sekretaris Perusahaan PT Indosat Tbk (ISAT), Gilang Hermawan mengatakan transaksi telah dilakukan dengan nilai Rp1,95 triliun. Baca selengkapnya di sini

2. Utak-atik Erick di BUMN

Selama beberapa bulan terakhir, tepatnya setelah Erick Thohir menduduki kursi Menteri BUMN, kabar tentang penggantian direksi atau komisaris di perusahaan-perusahaan pelat merah selalu muncul di berita.

BUMN terakhir yang mendapatkan "darah baru" adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Posisi Direktur Utama kini diisi oleh Pahala N. Mansury, baca selengkapnya di sini

3. Penguatan Harga Nikel akan Dorong INCO Menuju Rp4.300

Sektor tambang dinilai analis masih overweight pada tahun depan, khususnya tambang logam, seiring dengan potensi penguatan harga nikel dan emas.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Andy Wibowo Gunawan menjelaskan dalam riset terbarunya yang dipublikasikan lewat Bloomberg, baca selengkapnya di sini

4. Rencana Super Holding BUMN Berubah

Konsep super holding BUMN akan diubah Menteri BUMN Erick Thohir menjadi subholding yang fokus pada masing-masing kegiatan unit usaha.

"Urusan super holding BUMN kita ubah konsepnya menjadi subholding yang fokus kepada masing-masing kegiatan unit usaha," kata Erick Thohir, Senin (2/12/2019). Baca selengkapnya di sini

5. Right Issue Phapros (PEHA) Senilai Rp1,1 Triliun Mundur

Rencana emiten farmasi PT Phapros Tbk. melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp1,1 triliun mundur dari jadwal awal.

Sekretaris Perusahaan PT Phapros Tbk. Zahmilia Akbar mengatakan rencana penerbitan saham baru tersebut saat ini dalam proses registrasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Baca selengkapnya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rustam Agus
Terkini