Lalu Lintas Ekspor Kaltim Lebih Real Time

Bisnis.com,02 Des 2019, 15:03 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Kapal tongkang pengangkut batu bara melintasi sungai Mahakam, di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu 23/4)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dapat memantau langsung ekspor pertanian yang selanjutnya dapat digunakan sebagai data dukung dalam membuat kebijakan berbasis kawasan berorientasi ekspor.

Kepala Balai Karantina Pertanian Balikpapan Abdul Rahman menjelaskan penggunaan aplikasi potensi ekspor atau I-Mace (Indonesian Map of Agricultural Commodities Eksport) saat ini telah berisi data real time lalu lintas ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Kaltim.

“Informasi dari I-Mace juga dapat digunakan untuk mengkaji potensi ekspor, membina petani sekaligus pelaku usaha serta menyiapkan regulasi yang berpihak pada pengembangan agribisnis,” jelasnya, Senin (2/12/2019).

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor juga menyampaikan bahwa sebagai calon ibu kota seluruh jajaran dan masyarakatnya harus segera bersiap untuk memaksimalkan potensi pertanian yang ada sekaligus untuk merebut potensi ekspor di perdagangan internasional.

Saat ini Kaltim telah mengekspor pisang kepok seberat 20 ton ke Malaysia. Pisang yang merupakan hasil panen petani dari binaan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kecamatan Kaliorang.

Pembinaan sekaligus mendatangkan pembelinya kepada petani, agar petani memperoleh harga lebih baik. Memacu ekspor pertanian Kaltim disinergikan dengan seluruh stakeholder, kedepan setelah pisang segera menyusul ekspor nonmigas lainnya yakni porang, nanas, buah naga, dan salak.

"Ini sejalan dengan amanah Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) untuk lakukan terobosan dan inovasi untuk sukseskan gerakan tiga kali lipat ekspor(Gratieks)," ungkap Kepala Karantina Pertanian Samarinda, Agus Sugiyono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini