DAMRI Prediksi Libur Natal 2019 Lebih Cuan, Ini Rute Favoritnya

Bisnis.com,02 Des 2019, 13:08 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Deretan bus Damri di Pool Kemayoran, Jakarta/ Antara-Fanny Octavianus

Bisnis.com, JAKARTA - DAMRI memprediksi lonjakan penumpang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 lebih tinggi dari tahun sebelumnya karena harga tiket pesawat yang masih tinggi.

Kepala Divisi Operasi Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) Suyanto menjelaskan lonjakan penumpang pada Natal dan Tahun Baru 2020 berpotensi meningkat dari tahun sebelumnya.

"Ini karena harga tiket pesawat masih dirasa terlalu mahal untuk penumpang, sehingga penumpang lebih memilih moda angkutan darat," katanya kepada Bisnis.com, Minggu (1/12/2019).

Dia menuturkan potensi penumpang dibandingkan dengan tahun sebelumnya dapat melonjak sebesar 11 persen. Menghadapi lonjakan tersebut, terangnya, terdapat 4 hal utama yang disiapkan, yakni menyiapkan petugas satuan tugas di setiap titik check point, mengoptimalkan bus Siap Guna Operasi (SGO) yan handal.

Selain itu, DAMRI menawarkan sinergi BUMN untuk kegiatan mudik Natal dan Tahun Baru 2020 menggunakan bus DAMRI.

"Memasarkan semua lintasan yang dimiliki DAMRI melalui online ticketing seperti, DAMRI Apps, Traveloka, dan agen-agen yang sudah melakukan kontrak kerjasama dengan DAMRI," terangnya.

Dia bercerita terdapat sejumlah daerah yang trayeknya akan terdampak Natal dan Tahun Baru dengan lonjakan cukup tinggi yakni Sumatra untuk trayek Jakarta-Bandar Lampung dan Kalimantan trayek Pontianak-Nangapinoh serta trayek Pontianak-Putussibau.

Untuk Jawa yaitu trayek Jakarta-Wonosobo, Jakarta-Purwokerto, Jakarta-Purworejo, dan Jakarta-Yogyakarta

Dia meminta agar pengaturan lalu lintas benar-benar dilakukan agar tidak terjadi kemacetan dan segera direalisasikan ruas tol elevated Jakarta-Cikampek. "Jika ruas tol Jakarta-Cikanpek masih dalam pembangunan disarankan menggunakan metode contra flow," imbuhnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendra Wibawa
Terkini