Harga Jual Turun, Industri Daur Ulang Kian Tertekan

Bisnis.com,03 Des 2019, 16:21 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana
Ilustrasi botol hasil daur ulang/phys.org

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja industri daur ulang plastik kian tertekan seiring penurunan harga bahan baku hasil daur ulang sepanjang 2019.

Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) Christine Halim mengatakan harga polyethylene terephthalate (PET) daur ulang pada tahun ini menurun dari US$900 per ton menjadi US$700 dollar per ton.

Di sisi lain, katanya, harga bahan baku orisinal atau virgin material tidak berbeda jauh. Pada periode yang sama, harga PET virgin material turun dari US$1.100 per ton menjadi US$800 per ton.

"Semuanya turun, termasuk yang impor. Pastinya PET virgin material lebih menjadi pilihan ketimbang PET raw material," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (3/12/2019).

Christine menjelaskan kondisi itu terjadi lantaran adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Sebagai produsen virgin material besar, China saat ini tidak bisa lagi mengakses pasar AS, yang sangat besar, sebab dikenai bea masuk hingga 30%.

Alhasil, China menyasar sejumlah negara lain dan pasar global pun kebanjiran pasokan PET virgin material. Kondisi itu, katanya, membuat harga bahan baku tersebut menurun.

Lebih lanjut menurutnya, penurunan harga juga terjadi pada bahan baku daur ulang di dalam negeri.

"Sehingga bahan recycle plastic ikut turun karena harganya harus di bawah bahan original," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Galih Kurniawan
Terkini