Ekspor Komoditas Sumut Turun Hingga 13,03 Persen

Bisnis.com,03 Des 2019, 15:52 WIB
Penulis: Asteria Desi Kartika Sari
Seorang pekerja mengumpulkan getah di perkebunan karet./Reuters-Darren Whiteside

Bisnis.com, MEDAN — Sepanjang periode Januri-Oktober 2019, total nilai ekspor komoditas Sumatra Utara semakin terkoreksi, atau kembali mengalami penurunan sebesar 13,03% dengan nilai penurunan sebasar US$966,27 juta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara ekspor pada Januari-Oktober 2019 tercatat US$6,44 miliar, atau menurun hingga 13,03% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$7,41 milar year-on-year (yoy).

Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi menjelaskan penurunan ekspor terbesar terjadi pada sektor industri yakni sebesar 14,34% yoy dengan nilai US$5,8 miliar. Sementara, sektor tersebut memberikan kontribusi ekspor terbesar, khususnya di Sumut yakni mencapai 90,82%.

Ekspor golongan barang yang mengalami penurunan adalah golongan lemak & minyak hewan/nabati, karet, produk kimia, bahan kimia organik, kayu, dan juga buah-buahan,” kata Syech dikutip, Selasa(3/12/2019).

Dia menjabarkan penurunan golongan barang lemak dan minyak hewan/nabati turun sebesar 17,66% senilai US$511,03 juta, berbagai produk kimia sebesar 14,50% senilai US$119,52 juta, karet dan barang dari karet turun sebesar 9,83% dengan nilai US$99,21 juta, dan bahan kimia organik terpangkas paling tinggi sebesar 21,18% senilai US$ 75,02 juta.

Sementara, pada periode tersebut golongan barang yang mengalami peningkatan adalah kopi, teh, rempah-rempah sebesar 2,18% senilai US$ 8,31 juta, tembakau sebesar 3,30% senilai US$7,95 juta,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini