Bisnis.com, JAKARTA — "Besar pasak daripada tiang. Lebih besar pemasukan daripada pengeluaran."
Peribahasa tersebut paling pas menggambarkan kondisi Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun depan. Proses pembahasan Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 antara eksekutif dan legislatif ibu kota menjadi sorotan warga se-Indonesia.
Meski Rancangan APBD (RAPBD) 2020 telah rampung, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dipimpin Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah sempat kelimpungan menjawab pertanyaan-pertanyaan anggota dewan saat rapat pembahasan beberapa pekan lalu.