Gubernur Jatim Gelar Misi Dagang ke Kaltim, Targetkan Rp500 miliar

Bisnis.com,04 Des 2019, 20:26 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Antara

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama dengan pelaku usaha industri baja dan konstruksi akan meningkatkan performa kerja sema perdagangan dengan Kalimantan Timur dengan target nilai bisnis Rp500 miliar.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan sebagian besar pelaku usaha industri baja dan konstruksi tertarik masuk ke Bumi Etam untuk mengantisipasi pembangunan ibu kota negara (IKN) yang akan memerlukan material sangat besar.

Penetapan Kaltim sebagai ibu kota negara akan memerlukan kebutuhan logistik dan bidang penunjang infrastruktur.

Khofifah menyebutkan dalam misi dagang ini setidaknya ada 30 pelaku usaha asal Jatim dan 108 pedagang dari Kaltim.

Komoditas yang ditawarkan pelaku usaha berbagai macam dari sektor pertanian hingga konstruksi. Selama ini, produk yang diminati pelaku usaha Kaltim adalah daging sapi, daging ayam, telur, jagung, beras, bawang merah, cabai, dan juga alat-alat pertanian.

“Targetnya kali ini transaksi yang tercapai antara pelaku usaha Jawa Timur dan pelaku usaha Kalimantan Timur kali ini bisa lebih dari Rp500 miliar. Kami ingin membangun komunikasi lebih awal dengan Kaltim karena melihat kebutuhan logistik dan komoditas akan meningkat sebagai dampak logis pembangunan IKN," ujarnya pada Rabu (4/12/2019).

Target ini lebih rendah dibandingkan dengan pada 2017 yang menghasilkan transaksi senilai Rp651 miliar. Sementara pada 2016 dengan misi dagang yang sama mencapai Rp361,7 miliar.

Misi dagang di Kaltim merupakan kegiatan yang keenam setelah road show ke berbagai provinsi, seperti Sulawesi Selatan dengan total nilai transaksi Rp268,8 miliar. Kemudian di Tangerang, Banten, dengan total nilai transaksi Rp708,8 miliar.

Sebelumnya dengan pebisnis Nusa Tenggara Barat dengan nilai transaksi Rp603 miliar, dilanjutkan dengan misi dagang antardaerah di Surabaya dengan total nilai transaksi Rp658 miliar.

Secara keseluruhan, total nilai transaksi misi dagang Jatim di sejumlah daerah selama 2019 menembus Rp2,24 triliun.

Kabid Perdagangan Disperindagkop Kalimantan Timur Heni Purwaningsih mengharapkan melalui misi dagang ini transaksi perdagangan Kaltim bisa meningkat lebih besar.

Tahun lalu, nilai transaksi yang dihimpun Jatim ke Kaltim menyentuh Rp54 triliun. sedangkan nilai transaksi Kaltim ke Jatim Rp40 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini