Menteri Retno dan Prabowo Akan Bahas Kerja Sama RI-Australia

Bisnis.com,05 Des 2019, 17:38 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) berpegangan tangan dengan Mensesneg Pratikno (kanan) dan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi sebelum foto bersama yang merupakan rangkaian pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Australia akan menyelenggarakan pertemuan 'The 6th Foreign and Defence Ministers 2+2 Meeting', di Nusa Dua, Bali, pada Jumat, (6/12/2019).

Acara yang digelar disela-sela Bali Democracy Forum ke-12 itu merupakan mekanisme dialog rutin antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara untuk membahas kemajuan kerja sama bilateral di berbagai bidang Dialog ini terakhir diselenggarakan di Sydney, Australia pada Maret 2018.

Menurut rilis Kementerian Luar Negeri, Kamis (5/12/2019), pertemuan 2+2 akan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto serta Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dan Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds. Ini merupakan pertemuan para menteri untuk pertama kalinya sejak kedua negara melaksanakan pemilihan umum pada 2019.

Pertemuan akan dimanfaatkan pula untuk menindaklanjuti hasil pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison baru-baru ini di sela-sela KTT Asia Timur di Bangkok, Thailand. Selain itu, pertemuan ini juga untuk semakin memantapkan Kemitraan Strategis Komprehensif yang telah diumumkan pada Agustus 2018.

Beberapa isu yang akan dibahas antara lain, mencakup kerja sama maritim, kontra-terorisme, pasukan penjaga perdamaian, teknologi siber, serta penanggulangan dan mitigasi bencana.

Pertemuan juga akan membahas upaya penguatan kerja sama menghadapi dinamika geopolitik dunia saat ini, termasuk kemitraan kedua negara di kawasan Indo-Pasifik.

Pertemuan diharapkan akan semakin memperkuat kemitraan strategis RI-Australia dalam berkontribusi bagi terciptanya ekosistem yang kondusif bagi keberlanjutan pertumbuhan ekonomi di kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini