WEGE Genjot Pendapatan dari Bisnis Modular

Bisnis.com,05 Des 2019, 17:27 WIB
Penulis: Fitri Sartina Dewi
Pengunjung mencari informasi tentang keunggulan Modular di stand PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk dalam Pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2018 di JCC, Jakarta, Kamis (27/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, TANGERANG — PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. bakal menggenjot kontribusi pendapatan dari lini bisnis modular. Pada 2020, lini bisnis tersebut ditargetkan berkontribusi sekitar 20 persen—25 persen terhadap total pendapatan perusahaan.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) Bobby Iman Setya mengatakan bahwa sejak didirikan pada 2018, lini bisnis modular menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Hingga September 2019, nilai kontrak dari lini bisnis tersebut mencapai Rp170 miliar.

Dia menyebutkan beberapa contoh proyek modular yang telah dikerjakan WEGE antara lain adalah Halal Park di Gelora Bung Karno dan Smmile Center yang merupakan area komersial di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Memang lini bisnis modular ini menjadi kekuatan baru yang akan kami dorong karena berpotensi menarik banyak proyek-proyek. Apalagi di luar negeri modular ini sudah banyak digunakan di banyak lokasi seperti kantor, area komersial, rumah tinggal, dan fasilitas lainnya,” ujar Bobby di sela-sela kegiatan kunjungan ke lokasi Smmile Center di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (5/12/2019).

Hingga akhir 2019, pihaknya menargetkan bisnis modular bisa mengantongi kontrak hingga sebesar Rp190 miliar.

Adapun, pada 2020, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. itu menargetkan pertumbuhan nilai kontrak sebesar 100 persen.

“Pada 2020 akan ada beberapa proyek baru yang bakal dikerjakan divisi modular WIKA Gedung [WEGE]. Proyek-proyek tersebut antara lain adalah pembangunan hotel, vila, pembangunan fasilitas-fasilitas umum, dan area komersial di kawasan transit oriented development DKI Jakarta,” kata Bobby.

Sementara itu, Manajer Divisi Modular WEGE R. Wahyu A. Wisnu mengatakan bahwa untuk meningkatkan kapasitas produksi, perusahaan berencana membangun pabrik kedua dengan pengembangan teknologi 4.0 yang ditargetkan dapat beroperasi pada 2020.

“Saat ini di pabrik pertama kapasitas produksinya baru 3.000 modul. Dengan beroperasinya pabrik kedua, maka akan ada tambahan kapasitas sekitar 7.000 sampai dengan 8.000 modul sehingga total kapasitas produksi bisa mencapai 11.000 modul,” jelasnya. Wisnu mengungkapkan bahwa untuk mendorong kontribusi dari lini bisnis modular, pihaknya terus melakukan inovasi.

WEGE, katanya, tengah melakukan kajian untuk pembangunan gedung 20 lantai dengan menggunakan modular.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini