Dewan Komisaris Dorong Garuda Indonesia (GIAA) Segera Gelar RUPSLB

Bisnis.com,06 Des 2019, 16:08 WIB
Penulis: Annisa Sulistyo Rini
Teknisi beraktivitas di dekat pesawat Boeing 737 Max 8 milik Garuda Indonesia, di Garuda Maintenance Facility AeroAsia, bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (13/3/2019)./Reuters-Willy Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Jajaran komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mendorong agar perseroan sesegera mungkin menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk menunjuk Direktur Utama baru.

Pada Jumat (6/12/2019), jajaran komisaris Garuda Indonesia mengadakan rapat untuk menunjuk pelaksana tugas (Plt) Dirut. Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris Utama Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol saat menyambangi Kementerian BUMN pagi ini.

"Hari ini kami akan mengadakan rapat dewan komisaris untuk menujuk Plt. Dirut. Sudah ada, tinggal ditandatangani," ujarnya Jumat (6/12/2019).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya sudah melakukan konfirmasi bahwa Plt. Dirut Garuda Indonesia adalah Fuad Rizal yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko.

Namun, ketika dipastikan kepada Sahala apakah benar Fuad sebagai Plt Direktur Utama, dia masih enggan memberikan jawaban. "Nanti liat aja keputusannya."

Sahala juga menyatakan dia belum mengetahui apakah sudah ada kandidat direktur utama baru maskapai pelat merah tersebut. Lebih jauh, selain menunjuk Plt. Dirut, Dewan Komisaris juga akan membahas rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Menurutnya, RUPSLB ini akan dilaksanakan sesegera mungkin, sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku untuk perusahaan terbuka.

Adapun, pada Kamis (5/12/2019) Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan pria yang biasa disapa Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang akrab disapa Ari Ashkara karena keterlibatannya dalam kasus penyelundupan komponen moge Harley-Davidson dalam pesawat Garuda.

Keputusan ini diambil setelah penyelidikan lebih lanjut yang dilaksanakan oleh komite audit perusahaan. Selain itu, Dewan Komisaris Garuda juga telah mengirim surat kepada dirinya yang menekankan Integritas dan good corporate governance yang harus dilaksanakan.

Erick memaparkan pembelian komponen Harley-Davidson tersebut merupakan pesanan l Askhara melalui pegawainya. Pembelian dilakukan pada April 2019 dan proses transfer dari Jakarta dilakukan melalui rekening pribadi Finance Manager Garuda yang berada di Amsterdam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini