Gunung Berapi Meletus di Lepas Pantai Selandia Baru

Bisnis.com,09 Des 2019, 14:36 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Danau Wakatipu di Queenstown, Selandia Baru. JIBI/BISNIS-Arief Budisusilo

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah gunung berapi di lepas pantai Selandia Baru meletus pada hari Senin, (9/12/2019), menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai puluhan lainnya setelah memuntahkan asap putih dan abu ribuan meter ke udara.

Dilansir Bloomberg, kepolisian Selandia Baru mengungkapkan sekitar 50 orang, yang sebagian besar merupakan wisatawan, berada di atau sekitar Pulau Putih ketika gunung tersebut meletus pada jam 14.00 waktu setempat. Pulau ini berjarak sekitar 48 kilometer di lepas pantai timur Pulau Utara Selandia Baru.

"Saya dapat mengonfirmasi ada satu korban jiwa, dan berdasarkan informasi yang kami miliki kemungkinan akan ada lebih banyak," kata Wakil Komisaris Kepolisian John Tims pada konferensi pers di Wellington, seperti dikutip Bloomberg.

Ia menambahkan, sejumlah orang terluka telah dievakuasi ke pantai tetapi, sedangkan sejumlah korban lain belum ditemukan.

Layanan ambulan St John mengatakan pihaknya meyakini hingga 20 orang di pulau itu memerlukan perawatan medis tetapi tidak dapat memastikan seberapa berat luka mereka.

New Zealand Herald banyak orang yang mengunjungi Pulau Putih diyakini berasal dari kapal pesiar Ovation of the Seas, yang berlabuh di Pelabuhan Tauranga pagi ini. Sementara itu, kepala eksekutif perusahaan pelabuhan Mark Cairns mengatakan kepada surat kabar itu bahwa dia mengetahui bahwa sebagian besar yang terluka dalam letusan merupakan penumpang kapal.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan letusan masih berlangsung dan dia akan melakukan perjalanan ke daerah malam ini.

"Kita tahu bahwa ada sejumlah turis di atau sekitar pulau pada saat itu, baik warga Selandia Baru dan pengunjung dari luar negeri," katanya pada konferensi pers.

“Saya tahu akan ada sejumlah besar kekhawatiran dan kecemasan bagi mereka yang memiliki orang-orang yang dicintai di atau sekitar pulau pada saat itu."

Letusan itu menyemburkan abu setinggi 3,6 kilometer, ungkap badan pemerintah GeoNet. Tingkat peringatan gunung berapi dinaikkan dari level dua menjadi level empat, satu tingkat di bawah angka tertinggi, sebelum dikurangi menjadi level tiga.

"Kami telah melihat penurunan yang stabil dalam aktivitas sejak letusan," Geoff Kilgour, ahli volcanologist di GeoNet dalam sebuah pernyataan. "Masih ada ketidakpastian mengenai perubahan situasi, tetapi saat ini tidak ada tanda-tanda eskalasi."

Selandia Baru terletak di Cincin Api Pasifik, yang merupakan sabuk aktivitas vulkanik dan seismik yang mengelilingi Samudra Pasifik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini