Terminal Kampung Rambutan Akan Terintegrasi LRT Jabodebek

Bisnis.com,09 Des 2019, 21:07 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Bus Antar Kota Antar Provinsi menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mempersiapkan integrasi moda transportasi untuk menghubungkan kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek yang diproyeksi beroperasi penuh pada 2021.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap bahwa pihaknya telah memilih terminal Kampung Rambutan sebagai pilot project integrasi LRT Jabodebek dengan transportasi berbasis angkutan jalan kelolaan pemerintah daerah.

Menurutnya, persiapan integrasi memang harus digelar sejak awal. Jangan sampai masyarakat kebingungan akibat minimnya angkutan lanjutan yang tersedia di stasiun LRT Jabodebek setelah nantinya resmi beroperasi.

"Integrasi secara utuh antara LRT Jabodebek dengan terminal ini nanti yang akan kita jadikan semacam contoh. Begitu terjadi integrasi secara utuh di satu stasiun LRT Jabodebek, kita akan copy-paste ke terminal-terminal atau stasiun-stasiun lainnya. Sehingga tidak ada istilahnya begitu ada stasiun, tidak ada integrasi angkutan jalan," jelas Syafrin, Senin (9/12/2019).

Syafrin mengungkap bahwa terminal Kampung Rambutan potensial sebagai kawasan TOD yang mengakomodir sektor bisnis dan perumahan rakyat. Nantinya, kawasan ini bisa dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) operator transportasi yang berminat.

"Jika kita melihat posisinya, di sana ada pergerakan masyarakat yang akan menggunakan LRT. Di sana akan ada jalan rel kemudian di sana bisa tingkatkan menjadi kawasan yang berorientasi kepada sistem transit. Makanya tadi pak gubernur sampaikan kita buka paradigma perubahan transportasi dari sebelumnya adalah car oriented development sekarang menjadi transit oriented development," tambahnya.

Seperti diketahui, kawasan Kampung Rambutan direncanakan menjadi salah satu tempat stasiun perhentian kereta LRT Jabodebek rute Cawang-Cibubur. Syafrin mengungkap bahwa pihaknya telah mengajukan anggaran Rp170 miliar dengan proyeksi target pembangunan terminal ini rampung pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Akhirul Anwar
Terkini