RI Serahkan Bantuan RS untuk Rakhine State

Bisnis.com,11 Des 2019, 18:04 WIB
Penulis: Sri Mas Sari
Warga etnis Rohingya, muslim yang berasal dari Rakhine, Myanmar./Antara-Syifa Yulinnas

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia menyerahkan secara teknis rumah sakit (RS) bantuan Indonesia di Myaung Bwe, Mrauk U, Rakhine State, kepada Myanmar, untuk layanan medis dan kesehatan bagi masyarakat setempat, baik yang beragama Islam maupun maupun Budha.

Siaran pers Kementerian Luar Negeri, Rabu (11/12/2019), menyebutkan pembangunan bangunan utama dan bangunan pendukung RS dirampungkan dalam 2 tahun dari 10 bulan yang diperkirakan. Proyek RS bantuan Indonesia itu tengah menuju proses pengadaan alat kesehatan (alkes). 

Kemunduran disebabkan berbagai faktor a.l. isu keamanan, musim hujan terus-menerus yang menyebabkan banjir, kesulitam mencari pekerja dan bahan material bangunan, serta kinerja kontraktor lokal. Namun, tantangan tersebut dapat dihadapi dengan baik oleh Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C ) Indonesia di lapangan.

Duta Besar RI untuk Myanmar Iza Fadri mengatakan RS itu adalah simbol perdamaian dan persahabatan antara Indonesia dan Myanmar. Technical handover RS bantuan Indonesia di Myaung Bwe, Rakhine State, mewakili kegembiraan bersama rakyat Indonesia kepada rakyat Myanmar dalam merayakan 70 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara tahun ini. 

"Kami berharap RS Bantuan Indonesia ini nantinya dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi masyarakat Rakhine State, baik yang muslim maupun Budha, serta dapat mendorong terciptanya perdamaian di wilayah konflik Rakhine State," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (11/12/2019)

Pengawasan dan pertanggungjawaban terhadap bangunan RS perlu diserahkan kepada pemerintah Myanmar karena sudah tidak ada lagi pengawasan dari tim MER-C setelah pekerjaan teknis selesai. Penyerahan kepada pemerintah Myanmar juga untuk menghindari perusakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab mengingat situasi keamanan yang belum kondusif di lokasi RS. 

Sementara itu, peresmian dan serah terima secara penuh akan dilaksanakan setelah proses pengadaan dan instalansi alat kesehatan dan furnitur pendukung selesai.

RS terdiri atas bangunan utama seluas 2.214 m2 di atas lahan seluas 4.644 m2 yang mencakup ruang operasi, ruang gawat darurat, ruang X-Ray, dan lain-lain; bangunan rumah generator seluas 11,25 m2 bersama dengan satu unit generator; bangunan kamar jenazah seluas 24 m2; bangunan ground tank beserta 4 unit pompa air otomatis; lanskap,dan dua jembatan beton. 

Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan dan Olahraga Myanmar meyakini RS Bantuan Indonesia ini akan terus diingat oleh masyarakat Rakhine State dan semakin mempererat hubungan baik antara Indonesia dan Myanmar.

Pemerintah Myanmar akan berusaha menjaga dengan baik bangunan RS tersebut, bahkan akan menjadikannya sebagai RS percontohan di Rakhine State baik untuk pelayanan medis maupun kesehatan masyarakat, serta akan melengkapi RS tersebut dengan sistem informasi dan teknologi yang baik. 

RS ini membawa pesan penting bahwa kedua agama, yakni Islam dan Budha, dapat bekerja sama. RS ini diharapkan bukan hanya dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat di kawasan Myaung Bwe, Rakhine State, tetapi sekaligus mempromosikan perdamaian di antara komunitas Muslim dan Buddha, maupun komunitas lainnya di Myaung Bwe, Rakhine State.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini