United Tractors (UNTR) Pangkas Belanja Modal pada 2020

Bisnis.com,11 Des 2019, 18:47 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Jajaran direksi PT United Tractors Tbk. yang baru. Perseroan mengganti dirut emiten dengan kode UNTR itu dalam rapat umum pemegang saham yang digelar Selasa (16/4/2019). /Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — PT United Tractors Tbk. menganggarkan belanja modal yang lebih rendah pada tahun depan seiring dengan proyeksi kinerja yang relatif sama dengan tahun ini.

Investor Relations United Tractors Ari Setiyawan menjelaskan bahwa jika harga batu bara pada tahun depan trennya masih sama dengan tahun ini. Dengan proyeksi itu, volume produksi batu bara entitas Grup Astra itu kemungkinan sama atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun ini.

Sejalan dengan itu, lanjutnya, nilai capital expenditure (capex) pada tahun depan diestimasi lebih rendah dari anggaran 2019 yang mencapai US$700 juta hingga US$800 juta. Alokasi capex tersebut paling besar dialirkan ke PT Pamapersada Nusantara (PAMA).

Menurutnya, PAMA menggunakan belanja modal untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti pembelian dan pemeliharan alat berat penunjang aktivitas kontraktor tambang. Namun, kebutuhan capex PAMA diestimasi akan melandai lantaran anak usaha United Tractors itu sudah cukup agresif membeli dan melakukan pemeliharaan alat berat pada 2017-2019.

“Dengan demikian, capex tahun depan akan lebih rendah. Besarnya berapa, capex tahun depan masih kami review nilainya,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini.

Kendati capex tahun depan lebih rendah, perseroan tidak menutup kemungkinan untuk mengakuisisi tambang emas pada 2020. Ari mengatakan bahwa aksi akuisisi bakal menggunakan anggaran di luar capex 2020.

“United Tractors tertarik untuk mengakuisisi tambang emas lainnya sekiranya ada kesempatan atau peluang sebagai upaya untuk melakukan diversifikasi usaha. Namun hingga saat ini belum ada yang firm untuk diakuisisi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ana Noviani
Terkini