Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Permata Tbk. enggan mengomentari kabar seputar calon investor baru mereka yang belakangan kembali santer terdengar.
Menurut Head of Corporate Affairs Bank Permata Richele Maramis, semua hal terkait kehadiran investor baru adalah ranah pemegang saham. Karena itu, manajemen perseroan enggan menanggapi kabar seputar itu lebih jauh.
“Kami tidak dalam posisi untuk berkomentar karena ini merupakan ranah shareholders kami,” kata Richele kepada Bisnis, Kamis (12/12/2019).
Mengutip Bloomberg, saat ini lembaga keuangan yang dikabarkan hendak ikut persaingan menjadi investor baru Bank Permata adalah Bangkok Bank. Lembaga keuangan asal Thailand ini meramaikan bursa calon investor Bank Permata yang sebelumnya sudah melibatkan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc.
Bloomberg melaporkan, investor baru Bank Permata kemungkinan akan diumumkan pekan depan. Nantinya investor baru ini akan mengkuisisi hampir 90% saham Bank Permata senilai $2,25 miliar.
Kehadiran Bangkok Bank dalam kompetisi menjadi investor baru BNLI sebelumnya telah diberitahu Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Slamet Edy Purnomo. Akhir November lalu, Edy menyebut ada bank asal Bangkok yang berpotensial menjadi investor baru Bank Permata.
Saat ini, saham Bank Permata digenggam PT Astra International Tbk. (ASII) dengan porsi 44,56% dan Standard Chartered Bank dengan jumlah 44,56%. Ada 10,88% saham sisanya dimiliki oleh publik.
Secara kinerja, Bank Permata memproyeksi raihan laba bersih sampai akhir 2019 berada di kisaran Rp1 triliun-Rp2 triliun, seiring dengan perbaikan kinerja.
Strategi BNLI dalam berbenah membuat kinerja keuangan menanjak. Per September 2019, laba bersih melonjak 121,11 persen year on year (yoy) menjadi Rp1,09 triliun dari sebelumnya Rp494,15 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel